Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo meresmikan Aksi Perubahan Pusat Pembelajaran Perempuan Semua Merasa Riang Menggapai Harapan (Putaran Sumringah), pada Kamis (18/7) di Pendopo Rumah Dinas Bupati. Pada kesempatan itu, juga dilakukan aksi penandatanganan bersama sebagai simbolis komitmen untuk mendukung aksi Putaran Sumringah.
Putaran Sumringah merupakan aksi perubahan kinerja organisasi yang disusun oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan, Mahmudah Arfiyati, sebagai salah satu peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan 1 Badan Diklat DIY. Aksi ini mengangkat isu strategis di Bidang Pemberdayaan Perempuan, yaitu terkait belum adanya layanan peningkatan kapasitas partisipasi perempuan di berbagai bidang.
“Tujuan dari pelaksanaan aksi perubahan ini adalah meningkatkan kapasitas bagi perempuan di bidang sosial, ekonomi, politik dan hukum di Kabupaten Sleman,” jelas Arfi dalam laporannya.
Arfi melanjutkan, launching Putaran Sumringah melibatkan 300 peserta yang berasal dari unsur perangkat daerah, anggota organisasi perempuan, lembaga pemerhati perempuan dan anak, donatur, serta kelompok Desa Prima. Ia pun berharap, aksi Putaran Sumringah dapat ikut mewujudkan Sleman sebagai rumah bersama yang cerdas, sejahtera, berdaya saing, menghargai perbedaan, dan memiliki jiwa gotong royong.
Menanggapi kegiatan ini, Bupati Kustini menyatakan dukungannya terhadap Putaran Sumringah. Bupati menilai aksi ini merupakan gagasan menarik untuk mendorong perempuan meningkatkan kapasitas diri dan menekan ketimpangan gender di Kabupaten Sleman. Untuk memaksimalkan hasil dari aksi ini, Kustini mendorong adanya pendamping untuk pelaksanaan Putaran Sumringah.
“Tentunya upaya ini membutuhkan pendampingan dari orang yang tepat. Saya harap akan tercipta pendamping perempuan yang mampu memahami isu kesetaraan dan keadilan gender di wilayah, yang muaranya akan memberikan manfaat bagi dirinya, keluarga dan masyarakat sekitarnya,” begitu arahan Bupati.
Bupati berharap, keberadaan aksi perubahan ini dapat memperkuat gerakan “Women Support Women” atau aksi dukungan oleh dan untuk sesama perempuan. Dengan begitu diharapkan dapat ikut mendukung peningkatan kualitas pemberdayaan perempuan.
“Semoga keberadaan Putaran Sumringah akan memberikan dampak positif pada perkembangan sosial yang saling mendukung, menghargai dan menciptakan fondasi untuk perubahan sosial yang lebih besar,” pungkas Kustini.