“Terlebih di tengah kemajuan teknologi informasi yang begitu pesat seperti saat ini, maka kebudayaan tradisional harus kita lestarikan. Dan ini saya senang karena pemain karawitannya juga masih muda-muda,” ujarnya. Dalam kesempatan tersebut Danang juga melakukan persemian drainase milik warga. Ia mengatakan pembangunan drainase ini merupakan tindak lanjut dari laporan warga setempat. Dengan adanya drainase baru tersebut diharapkan dapat membantu permasalahan masyarakat.
“Dulu saya dapat laporan di sini sering banjir kalau hujan, karena drainase tidak berfungsi dengan baik. Maka saya arahkan untuk membuat proposal, dan akhirnya bisa turun bantuan dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK),” jelasnya.
Sementara Drajat Giri Pawoko, Dukuh Lojajar, menyampaikan bahwa kegiatan pagi tersebut terdiri dari dua agenda, yakni pentas karawitan dan peresmian drainase. Dijelaskan bahwa pentas karawitan dibawakan oleh kelompok Karawitan Sekar Pareanom. “Pemainnya ada 12 orang, mereka pemuda pemudi Padukuhan Lojajar,” kata Drajat.Sedangkan untuk pembangunan drainase menurutnya sudah dimulai sejak awal tahun 2023, namun baru diresmikan sekarang. Pembangunan drainase ini dilakukan secara gotong royong dengan anggaran sebesar 190 juta rupiah yang berasal dari Pemerintah Kabupaten Sleman.