Sebagai tindak lanjut pemberian bantuan siaga darurat bencana hidrometrologi yang diserahkan pada Senin (29/1) lalu, Pemerintah Kabupaten Sleman menyalurkan bantuan tersebut kepada korban bencana yang berada di kawasan Madurejo dan Sumberharjo, Kapanewon Prambanan. Bantuan disalurkan langsung oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, kepada perwakilan penerima manfaat di Kantor Kalurahan Madurejo, Jumat (2/2).
Pada kesempatan itu, Danang bersama jajaran sekaligus meninjau langsung lokasi yang terdampak banjir. Hujan deras yang mengguyur kawasan Prambanan selama lebih dari 2 jam tersebut, mengakibatkan banjir di sejumlah titik. Akibatnya, beberapa atap rumah berupa genteng dan asbes rusak sedang hingga parah.
Usai menyerahkan bantuan, Danang menyampaikan bahwasanya masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terkait risiko bencana hidrometrologi. Hal ini tak terlepas dari risiko terjadinya banjir dan angin kencang yang kerap terjadi di kawasan Prambanan. Untuk itu, masyarakat Sleman dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam menghadapi bencana.
“Prambanan berada di kawasan yang kerap terkena dampak angin kencang. Ini menjadi pertanda dan juga edukasi bagi kita agar lebih waspada dan mempersiapkan diri untuk meminimalisir risiko bencana,” jelas Danang.
Di samping itu, Danang menyampaikan pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan tindak lanjut dalam meminimalisir terjadinya kembali bencana banjir yang diakibatkan luapan sungai. Wabup Sleman itu merencanakan melakukan normalisasi sungai atau tindakan untuk memperbaiki saluran air pada sungai. Dengan hal ini, diharapkan air sungai tidak lagi meluap ketika terjadi hujan deras.
Sementara itu, Lurah Sumberharjo, Kurniawan Widiyanto mengatakan terdapat 6 padukuhan yang terdampak di wilayahnya. Hujan deras mengakibatkan banjir setinggi 70 cm di sejumlah rumah. Hal ini membuat warga kesulitan memasukkan kendaraan ke dalam rumah.
“Yang paling parah di Padukuhan Berjo. Kebetulan rumah sudah dibuat agak tinggi dari jalan. Sehingga jalan masuk rumah tidak bisa dilewati kendaraan. Motor dititipkan di tetangga yang tidak terdampak,” begitu keterangan Lurah Sumberharjo.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sleman telah menerima bantuan logistik dan peralatan untuk siaga darurat bencana hidrometrologi yang diserahkan oleh Anggota Komisi VIII DPR RI. Adapun bantuan yang diserahkan berupa 200 paket sembako, 200 buah selimut, dan 200 buah terpal. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Anggota Komisi VIII DPR RI, MY Esti Wijayanti, kepad Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa di Kantor Sekretariat Daerah Sleman.