Sebagai upaya percepatan implementasi Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, Dinas Kesehatan Sleman menyelenggarakan kegiatan Launching dan Sosialisasi Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, Selasa (13/2). Bertempat di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center, prosesi launching dilakukan secara simbolis oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, dengan memasangkan pin Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer kepada 25 Kepala Puskesmas.
Bupati Kusini menilai kegiatan Launching dan Sosialisasi Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer menjadi langkah untuk meningkatkan kesadaran dan kualitas pelayanan kesehatan pada masyarakat. Dengan usaha ini, diharapkan dapat bermuara pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Sleman. Untuk itu, Bupati berharap integrasi pelayanan kesehatan primer ini mampu mencakup pemenuhan layanan kesehatan dasar untuk seluruh lapisan masyarakat.
“Dengan didukung oleh 25 Puskesmas, 68 Puskesmas Pembantu yang telah 100 persen terakreditasi paripurna serta 1.535 Pos Yandu, saya yakin integrasi pelayanan kesehatan primer di Sleman dapat terlaksana dengan optimal,” jelas Bupati.
Bupati berharap, Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer mampu menggerakkan kerjasama lintas sektoral, sekilagus dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dari sisi layanan kesehatan yang lebih efektif, efisien dan juga biaya pelayanan kesehatan.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Cahya Purnama, menerangkan, implementasi Penyelenggaraan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Kabupaten Sleman telah diamanatkan oeh Bupati terhadap 25 Puskesmas sejak akhir tahun 2023. Namun masih ada paket layanan yang belum diberikan kepada masyarakat.
“Berdasarkan hasil monitoring acak terhadap 7 Puskesmas, belum sleuruh paket layanan diberikan kepada masyarakat melaui sistem klaster karena berbagai faktor. Oleh karena itu perlu dilakukan launching dan sosialisasi bagi Puskesmas lintas program serta lintas sektor,” begitu keterangan Cahya.
Untuk mensukseskan hal tersebut, Dinas Kesehatan Sleman pada kesempatan itu melakukan diskusi terkait kebijakan penyelenggaraan integrasi pelayanan kesehatan primer, strategi mempertahankan mutu layanan puskesmas berbasis siklus hidup di era integrasi layanan primer, dan praktik baik implementasi integrase pelayanan kesehatan primer.
“Kami harap, kegiatan ini dapat menguatkan komitmen internal Dinas Kesehatan Sleman beserta UPT dan lintas sektor untuk dapat mempercepat implementasi integrasi pelayanan kesehatan primer di Kabupaten Sleman,” pungkasnya.