Terima Kunjungan Komisi IV DPR RI, Danang Jelaskan Langkah Pemkab Sleman Kembangkan Sektor Perikanan

Rabu (27/9), Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, bersama kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Yogyakarta (SKIPM), Edi Santosa, menerima kunjungan kerja spesifik Komisi IV DPR RI di, kantor SKIPM Yogyakarta, Maguwoharjo, Depok, Sleman.

Danang berharap kehadiran rombongan Komisi IV DPR RI ini dapat memotivasi Pemkab Sleman dan SKIPM untuk terus berkarya dalam memajukan potensi perikanan demi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sleman dan sekitarnya.

Dijelaskan pula bahwa fenomena El Nino yang terjadi saat ini turut membawa dampak pada sektor perikanan. Diantara dampak yang dirasakan adalah terjadinya kekeringan atau kekurangan air di berbagai wilayah di Kabupaten Sleman.

“Total kolam budidaya yang mulai terdampak kekurangan air sebanyak 126,21 hektar atau 11,13 persen dari total kolam budidaya di Sleman,” jelasnya.

Untuk meminimalisir dampak kekeringan tersebut, kata Danang, Pemkab Sleman telah melakukan sejumlah langkah, diantaranya dengan memanfaatkan teknologi budidaya nila dengan sistem bioflok. Selain itu juga dilakukan pergantian pola tebar ikan dari ikan bersisik ke budidaya ikan non sisik, serta menggunakan multivitamin dan probiotik pada sistema budidaya.

Sementara Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Budhy Setiawan, yang juga sebagai pemimpin rombongan menerangkan kegiatan ini dimaksudkan untuk meninjau proses pengendalian mutu ikan, mulai dari pra produksi hingga distribusi dipastikan aman untuk dikonsumsi. Dikatakan pula guna meningkatkan daya tarik konsumen, selain layak dikonsumsi dan bermutu baik, produk perikanan juga harus dikemas dengan kemasan yang informatif.

“Maka disini KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) harus hadir untuk memberikan pendampingan teknis,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa ikan mempunyai nutrisi yang baik bagi kecerdasan dan tumbuh kembang anak. Maka menurutnya dengan mengkonsumsi ikan dengan mutu yang baik akan berdampak positif terhadap terwujudnya generasi emas tahun 2045 nanti.