Tekan Risiko Bencana, Pemkab Sleman Kembali Kukuhkan Kalurahan Tangguh Bencana


Dalam rangka meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana, Pemerintah Kabupaten Sleman kembali mengukuhkan Kalurahan Tangguh Bencana. Kali ini, pengukuhan dilakukan kepada Kalurahan Margoagung, Seyegan bertempat di Lapangan Kantor Kalurahan Margoagung, Kamis (9/3).

Sebanyak 30 Tim Tangguh Bencana Kalurahan Margoagung dikukuhkan secara langsung oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa. Pengukuhan tersebut ditandai dengan pembacaan naskah pengukuhan dan penyerahan SK kepada Tim. 
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman, Makwan dalam laporannya menjelaskan bahwa saat ini terdapat 72 Kalurahan yang telah dikukuhkan sebagai Kalurahan Tangguh Bencana. Ia menuturkan pada tahun 2023, ditargetkan sebanyak 8 Kalurahan yang dikukuhkan. 
Sementara itu, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengatakan bahwa pembentukan Kalurahan Tangguh Bencana ini menjadi salah satu upaya Pemerintah dalam meningkatkan partisipasi dan keterampilan masyarakat dalam menghadapi bencana jika sewaktu – waktu terjadi. 
“Sekalipun bencana tidak kita harapkan, namun secara geografis, Sleman memiliki potensi bencana seperti puting beliung, erupsi dan lainnya. Namun dengan kerjasama gotong royong, apapun bentuk bencananya baik alam ataupun bencana non-alam, dapat ditangani dengan dengan maksimal,” jelasnya. 
Selain dilakukan pengukuhan, pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan gladi lapang yaitu simulasi penanganan bencana angin kencang. Simulasi diikuti oleh Tim Kalurahan Margoagung dan melibatkan berbagai stakeholder.