Sleman -Kabupaten Sleman menjadi tuan rumah acara peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Tahun 2024 yang diselenggarakan pada Rabu (18/12) bertempat di gedung serba guna Kabupaten Sleman.
Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, serta sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian Sosial dan stakeholder lainnya.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, yang juga hadir pada acara tersebut menyampaikan terima kasih, sekaligus merasa terhormat dengan dipilihnya Kabupaten Sleman sebagai tempat penyelenggaraan peringatan HKSN tahun 2024.
Dalam sambutannya ia menyebutkan sejumlah program yang telah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Sleman sebagai bentuk komitmen dalam upaya menangani permasalahan-permasalahan sosial yang ada di Kabupaten Sleman.
Dikatakan bahwa Pemkab Sleman telah memberikan beasiswa kepada anak dari keluarga miskin yang akan meneruskan pendidikannya ke perguruan tinggi. Pada tahun ini sebanyak 563 anak mendapat beasiswa SLEMAN PINTAR dengan anggaran 6,2 miliar rupiah.
“Pada tahun depan akan ada penambahan 210 anak yang akan mendapat beasiswa ini,” jelasnya.
Pada tahun 2024 ini Pemkab Sleman juga telah menyalurkan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial kepada 5.400 penerima bantuan dengan total anggaran 13,3 miliar rupiah.
Selain itu Pemkab Sleman telah memberikan bantuan sandang dan pangan setiap bulan kepada 420 penyandang disabilitas, 470 Anak Terlantar, dan 2.500 Lanjut Usia Terlantar. Total anggaran disiapkan pada tahun ini sebesar 9 miliar rupiah.
Pemkab Sleman juga menginisiasi program Bantuan Sembako Sleman Untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat (SEMANGAT) yang disalurkan setiap bulan kepada 1.720 keluarga miskin dengan anggaran sebanyak 3,1 miliar dan akan meningkat setiap tahunnya.
“Dan masih banyak lagi program yang telah dilakukan Pemkab Sleman, seperti pelatihan usaha bagi 430 keluarga penyandang disabilitas dan 250 keluarga miskin, bantuan bagi anak muda dalam program Pejuang Ekonomi Muda Sleman (PEDAS) sebanyak 50 anak muda dari keluarga miskin,” sebutnya.
Menteri Sosial, Saifullah, mengapresiasi serta mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Sleman dalam menangani permasalahan-permasalahan sosial melalui berbagai program. Ia menyebut Kementerian Sosial memberikan dana tak kurang dari 214 milyar rupiah setiap tahun. Maka ia berharap seluruh stakeholder untuk bergotong royong untuk membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan yang ada di sekeliling kita.
“Terlebih Presiden kita bapak Prabowo mempunyai semangat yang luar biasa untuk mewujudkan wong cilik iso gemuyu (orang kecil bisa tertawa). Maka dari itu, saya mengajak segenap jajaran Kementerian Sosial, baik yang di pusat maupun di daerah, sekuat tenaga membantu presiden mewujudkan wong cilik iso gemuyu,” jelasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh ratusan peserta diantaranya dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Taruna Siaga Bencana (Tagana), pelopor perdamaian, serta pendamping rehabilitasi sosial, dan berbagai unsur lainnya.