Pjs Bupati Sleman Kukuhkan Pengurus Juru Sembelih Halal

Penjabat sementara Bupati Sleman, Kusno Wibowo, mengukuhkan pengurus Juru Sembelih Halal (Juleha) Kabupaten Sleman, di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Minggu (6/10). Pada kesempatan itu juga diserahkan Kartu Tanda Anggota Kehormatan yang diberikan oleh Ketua Juleha Sleman, Tri Hartanto Saputro kepada Kusno Wibowo.

Dengan pelantikan ini, Kusno berharap pengurus Juleha Sleman dapat semakin bersemangat dan memperkuat komitmen dalam memastikan kehalalan daging. Selain itu, Ia mengimbau agar pengurus Juleha Sleman dapat memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penerapan teknik sembelih yang tepat dan halal.

“Kami harap pengukuhan ini tidak hanya menjadi media silaturahmi saja, namun pegiat Juru Sembelih Halal Sleman juga dapat secara efektif memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pemahaman teknik sembelih yang tepat untuk memastikan kualitas produk pangan halal,” jelas Kusno.

Kusno juga menyampaikan ucapan terima kasih atas penyerahan kartu tanda anggota yang diterimanya. Pjs Bupati Sleman itu berharap, kemampuan serta pengetahuan para juru sembelih halal di Sleman dapat terus meningkat.

Sementara itu, Ketua Juleha Sleman, Tri Hartanto Saputro menyampaikan terdapat 22 pengurus yang dikukuhkan pada hari ini. Pengurus dan anggota Juleha ia katakan memiliki tanggung jawab untuk memastikan kehalalan daging. Ia berharap, pengurus yang telah dikukuhkan dapat melaksanakan tugas secara profesional dan penuh tanggung jawab.

“Pengukuhan dan penyerahan kartu tanda anggota secara simbolis bukan sekadar tanda, tapi juga sebagai bentuk pengakuan atas kompetensi dan tanggung jawab oleh setiap juru sembelih. Kami harap rekan-rekan semakin termotivasi untuk menjaga profesionalisme dalam menjalankan tugas,” paparnya.

Tri melaporkan, sebagai bentuk pengembangan kemampuan pengurus dan masyarakat, Juleha Sleman telah melaksanakan pelatihan penyembelihan di berbagai masjid dan instansi perkantoran yang ada di Sleman. Kegiatan tersebut dilakukan agar memenuhi standar halal yang tinggi dan menambah pengetahuan masyarakat terkait teknis penyembelihan.

“Kami harap pelatihan seperti ini dapat mendatangkan peserta yang lebih luas serta dapat dilaksanakan secara terus menerus,” jelasnya.