“Momen-momen peringatan ini saya harap bisa dijadikan sebagai pembelajaran bagi anak-anak kita, bahwa dulu sejarah pernah terjadi di sini, khususnya di Kabupaten Sleman, di Monumen Yogya Kembali, yaitu Serangan Umum 1 Maret” ujar Danang. Wakil Bupati memberikan pesan, salah satu poin penting dari peringatan tersebut adalah bagaimana sikap masyarakat untuk memaknai kemerdekaan yang sudah diberikan para pahlawan. Sehingga, ia pun mengajak masyarakat untuk mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
“Untuk ke depan, mudah-mudahan acara ini bisa berlangsung secara berlanjut dan memberikan edukasi kepada anak-anak kita. Yang pasti ini peringatan yang harus kita laksanakan sampai kapanpun,” kata Danang. Usai memberikan sambutan, Danang Maharsa sekaligus meresmikan pameran lukisan yang berada di lantai satu Monumen Yogya Kembali. Menanggapi adanya pameran tersebut, Wabup menyampaikan akan berdiskusi bersama Kepala Dinas Kebudayaan Sleman terkait dukungan pelaksanaan event kesenian yang melibatkan para pelukis.
“Kami tadi sudah berdiskuisi dengan Prof. Hajar dan Pak Kadis Kebudayaan, ingin mengadakan acara untuk seniman khususnya pelukis di Sleman dalam rangka bagaimana kita berbudaya lewat sebuah lukisan, nanti akan kita diskusikan lagi konsepnya,” jelasnya. Sementara itu, Ketua panitia peringatan Penegakan Kedaulatan Negara, Nanang Dwinarto, menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kabupaten Sleman. Dukungan tersebut dikatakan Nanang menjadi wujud kolaborasi positif antara penyelenggara dengan Pemerintah Kabupaten Sleman
“Kami ucapkan terima kasih banyak kepada Pemerintah Kabupaten Sleman dan Bapak Wakil Bupati yang memberikan dukungan dengan hadir pada pagi ini. Semoga peringatan ini bisa terus dilaksanakan di tahun-tahun berikutnya,”
Nanang menyampaikan, salah satu yang spesial dalam peringatan tahun ini adalah adanya beberapa kegiatan. Di samping pelaksanaan upacara bendera, juga terdapat lomba mural yang diikuti komunitas pecinta seni lukis kabupaten Sleman dan pameran lukisan. “Kami melaksanakan beberapa agenda, yaitu yang pertama upacara peringatan yang telah dilaksanakan tadi pagi. Kemudian ada lomba mural yang dan pameran lukisan yang diikuti oleh komunitas pecinta seni lukis di Kabupaten Sleman,” terang Nanang.