Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Sleman, Suparmono, menjelaskan salah satu latar belakang pengembangan komoditas semangka, karena tingginya jumlah kebutuhan konsumsi di Sleman. Ia menyebut, berdasarkan data BPS, kebutuhan konsumsi semangka masyarakat tercatat mencapai 4.000 ton/tahun. Sementara itu, pada tahun 2022 Sleman hanya memproduksi semangka sebanyak 176 ton. Besarnya peluang pasar ini menjadi salah satu motivasi Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Sleman untuk mendorong para petani dalam membudidayakan buah semangka.
“Maka kami dorong teman-teman petani, ayo menghasilkan semangka. Karena kebutuhan masyarakat masih banyak yang perlu dicukupi. Sedangkan pasokan semangka selama ini 95 persen masih berasal dari luar Sleman,” ujarnya.
Suparmono menambahkan, pihaknya juga bekerjasama dengan offtaker yang memiliki peran untuk membantu memasok hasil pertanian agar bisa dipasarkan hingga supermarket ternama. Dengan begitu, target pemasaran dapat lebih luas, dan petani pun dapat menikmati hasil tanamnya dengan lebih cepat.
Pada kesempatan itu, Bupati Kustini Sri Purnomo memberikan dukungan terhadap pengembangan budidaya semangka, khususnya di kawasan Sleman Timur. Bupati menilai, peranan sektor pertanian tak hanya memberikan andil terhadap ketahanan pangan, tetapi juga memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap perkembangan perekonomian terutama terkait dengan pendapatan petani maupun penyerapan tenaga kerja.
“Mari kita dukung bersama, untuk budidaya semangka maupun komoditas pertanian lainnya oleh Kelompok Tani Babu Risqi ini menggunakan teknik budidaya pertanian yang efektif dan efisien, sehingga keuntungan yang diperoleh dapat maksimal dan meningkatkan kesejahteraan bersama,” jelas Kustini
Bupati juga memberi arahan, agar petani terus membuka diri untuk bekerjasama dengan para ahli, baik di bidang pertanian, di bidang pangan, maupun ahli di tingkat perguruan tinggi, juga dengan menggandeng petani milenial dalam pengembangan pemasaran dengan teknologi terkini.
“Dengan kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian dalam negeri sehingga kita tidak banyak melakukan diimpor,” kata Bupati.
Bupati menerangkan, bahwa Pemkab Sleman selalu mendukung upaya budidaya berbagai komoditi pertanian. Selain pada upaya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk pertanian, juga pada upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memakmurkan wilayahnya.