Optimalkan Sinergi Pengembangan Sektor Ekonomi Kreatif, Pemkab Sleman Gelar Creative Meet-Up


Sebagai upaya mengoptimalkan sinergitas lintas sektoral terkait pengembangan ekonomi kreatif di sleman, Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Pariwisata Sleman selenggarakan Creative Meet-up bersama Bupati Sleman pada hari Rabu (15/2) bertempat di Gedung Dekranasda Sleman. Kegiatan meet-up bersama Bupati Sleman ini dihadiri sejumlah Kepala OPD teknis pengembangan ekonomi kreatif di Sleman dan Komite Ekonomi Kreatif yang merupakan mitra strategis Bupati Sleman dalam menentukan kebijakan pengembangan ekonomi kreatif.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan bahwa ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor pergerakan ekonomi pasca pandemi. Kustini menyebut pembentukan Komiite Ekonomi Kreatif sebagai mitra pemerintah dalam pengembangan ekonomi kreatif. Lebih lanjut, Kustini mengatakan adanya pertemuan ini (creative meet-up) menjadi sarana untuk membangun sinergi antara Pemkab Sleman dengan Komite Ekonomi Kreatif untuk menyusun strategi ekonomi kreatif di Kabupaten Sleman. “Kami sadari bahwa ekonomi kreatif merupakan sektor potensial yang dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Maka dari itu, kegiatan ini (creative meet-up) menjadi wahana untuk bertukar pendapat dan menyatukan langkah dalam mendorong pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Sleman,” jelasnya.
Selain Bupati Sleman, dalam kegiatan tersebut juga menghadirkan dua narasumber lain yaitu Founder & CEO Syafa’at, Andika Dwijatmiko dan Tim Komite Ekonomi Kreatif, Farkhat Fikriyan. Kegiatan creative meet-up ini dimulai dengan paparan yang disampaikan Andika Dwijatmiko. Dalam paparannya, Ia menjelaskan tentang perlunya Destination Branding Management sebagai strategi menciptakan nilai tambah (value added creation) pada modal yang sudah ada (SDM, budaya, seni, kuliner, alam) dengan cara memaksimalkan potensi agar lebih bermanfaat bagi masyarakat dan stake holder wilayah tersebut.
Dihadapan Bupati Sleman beserta jajarannya, Andika menjelaskan bagaimana program destination branding managemen bekerja sebagai platform pemberdayaan, pengembangan dan pemasaran potensi destinasi secara terpadu. Menurutnya, penerapan program tersebut di Kabupaten Sleman dapat meningkatkan daya saing dan memberikan citra yang spesifik, positif dan unggul yang membedakan Kabupaten Sleman dengan kota lain. Selain itu juga dapat meningkatkan penerimaan pendapatan dari sektor pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif serta meningkatkan kesempatan berusaha dan bersaing.
Sementara Farkhat Fikriyan atau yang akrab dipanggil Aan, dalam kesempatn tersebut melakukan review proses Ekonomi Kreatif pada Bidang Riset dan Inovasi yang sudah berjalan. Selain itu, Aan juga menjelaskan berbagai indikasi akar masalah sekaligus menyampaikan rekomendasi catatan proses Ekonomi Kreatif pada Bidang Riset dan Inovasi. Kegiatan tersebut berlanjut dengan diskusi antara OPD teknis dengan Komite Ekonomi Kreatif terkait strategi yang akan ditindaklanjuti untuk mengembangkan ekonomi kreatif di Kabupaten Sleman.