Dalam rangka pelestarian dan pengembangan seni tradisi lokal, Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayaan) Kabupaten Sleman menggelar Festival Bregada Prajurit Tradisional bertempat di Lapangan Pemda Kabupaten Sleman, Rabu (15/5).
Kegiatan festival ini dibuka secara langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, ditandai dengan penabuhan tambur.
Kepala Dinas Kebudayaan Sleman, Edy Winarya dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan festival bregada prajurit tradisional diikuti oleh perwakilan dari 17 Kapanewon se-Kabupaten Sleman.
Lebih lanjut, Edy juga menjelaskan, selain menjadi upaya pelestarian dan pengembangan seni tradisi lokal, festival bregada ini juga menjadi sarana dalam memperkenalkan seni tradisi baris berbaris tradisional serta memeriahkan peringatan Hari Jadi Kabupaten Sleman yang ke-108.
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyambut baik penyelenggaraan festival bregada prajurit tradisional ini. Ia berharap kegiatan festival bregada tradisional ini dapat menjaga eksistensi bregada tradisional di Kabupaten Sleman.
“Eksistensi bregada pada saat ini adalah representasi dari penghargaan dan penghormatan terhadap semangat juang, nasionalisme dan patriotisme dari para prajurit keraton,” katanya.
Kemudian, pada kesempatan tersebut juga Kustini mendorong seluruh peserta festival ini untuk senantiasa aktif dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk mengaktualisasikan budaya jawa. Dengan harapan, warisan budaya dan adat istiadat yang ada di masyarakat dapat lestari dan dikenal dunia luas.
Sementara itu, dalam pelaksanaannya (festival bregada prajurit tradisional), masing – masing perwakilan (kontingen) melakukan arak -arakan dan display di depan panggung kehormatan dengan durasi yang telah ditentukan panitia. Penampilan seluruh kontingen akan dinilai oleh Dewan Juri yang merupakan perwakilan Kraton Ngayogyakarta, TNI, dan Praktisi.