Estafet bendera kirab Pemilu 2024 telah tiba di Kabupaten Sleman pada Jumat (13/10). Serah terima bendera kirab Pemilu 2024 dilakukan di pendopo Parasamya, Kabupaten Sleman, dan dihadiri oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo.
Pada kesempatan tersebut KPU Sleman menerima estafet bendera kirab Pemilu dari KPU Kabupaten Klaten. Ketua KPU Sleman, Arjuna Al Ichsan Siregar, S.Sos.,M.H., mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar Pemilu 2024 dapat terlaksana dengan penuh kegembiraan dan profesionalitas.
“Ini juga sebagai sarana integrasi bangsa,” ungkapnya.
Bupati Sleman juga menyambut gembira dengan diterimanya bendera kirab Pemilu 2024 oleh KPU Sleman. Ia berharap Pemilu yang akan datang dapat berjalan dengan lancar, aman, serta mengedepankan kerukunan antar masyarakat.
“Walaupun berbeda pilihan, tapi kerukunan, keamanan kita jaga bersama. Sesuai dengan visi misi kita, sesarengan mbangun Sleman,”.
Dalam kegiatan yang mengangkat tema “Pemilu Sebagai Sarana Integrasi Bangsa” ini turut diarak 18 bendera partai peserta Pemilu 2024. Adapun bendera yang diserah-terimakan yakni bendera merah putih, pataka KPU, dan sebuah peti hitam KPU. Bendera kirab yang diterima oleh KPU Sleman tersebut merupakan bendera yang diberangkatkan dari Pontianak, Kalimantan Barat.
Bendera kirab Pemilu 2024 ini akan berada di Kabupaten Sleman selama enam hari ke depan, dan selanjutnya akan diserahkan kepada KPU Kota Yogyakarta. Salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai sarana sosialisasi terkait pemilu kepada masyarakat. Di Kabupaten Sleman, sosialisasi akan dilaksanakan di setiap Kapanewon.
Hadir pula pada acara tersebut Deputi Bidang Dukungan Teknis KPU, Eberta Kawima. Ia menjelaskan kegiatan ini sudah dimulai sejak 14 Februari 2023 lalu. Estafet bendera kirab Pemilu 2024 dimulai dari delapan tempat di Indonesia, yaitu KPU RI, KIP Aceh, KPU Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, KPU Provinsi Kalimantan Barat, KPU Provinsi Kalimantan Utara, KPU Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, KPU Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan KPU Provinsi Papua. Bendera tersebut melewati sebanyak 305 kabupaten/kota se-Indonesia, dan dijadwalkan finish di KPU RI pada bulan November.