Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, hadir dalam acara monitoring dan evaluasi terkait penanganan stunting di Kapanewon Ngemplak, Sleman, Selasa (18/7). Kegiatan ini turut dihadiri Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Ngemplak, Forkompim Kapanewon Ngemplak, Lurah se-Kapanewon Ngemplak, dan TP PKK Ngemplak.
Danang Maharsa selaku ketua TPPS Kabupaten Sleman mengajak seluruh pihak untuk terus berkomitmen dan bersinergi dalam upaya penurunan stunting. Dikatakan pula bahwa upaya ini tidak akan bisa berhasil tanpa adanya kesadaran dari masyarakat terkait penanganan stunting ini.
“Para orang tua harus punya kesadaran untuk memonitor kesehatan dan perkembangan anaknya. Karena sebaik apa pun program pemerintah, tanpa adanya kesadaran dari masyarakat, maka tidak ada artinya,” ucapnya.
Ia menambahkan upaya penurunan stunting dapat dilakukan dengan beberapa hal, diantaranya dengan memperbaiki pola asuh anak, pola makan anak, memvalidasi alat ukur stunting, dan mengoptimalkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Sementara itu, Panewu Ngemplak, Sumariyah, menjelaskan saat ini angka stunting di Ngemplak ada 8,26 persen. Maka, Kapanewon Ngemplak telah melakukan sejumlah upaya, baik intervensi spesifik ataupun intervensi sensitif, untuk menangani masalah stunting di Kapanewon Ngemplak.
“Intervensi spesifik diantaranya optimalisasi pola pemberian makan pada bayi dan anak, dan pemberian dari Kalurahan berupa alat ukur dan alat timbang sesuai standart. Sedangkan intervensi sensitif diantaranya monitoring dan pendampingan Posyandu, pendampingan kegiatan tumbuh kembang anak di kegiatan BKB, pelatihan Kader TPK, dan pendampingan Catin, Bumil, Bufas, Baduta, dan Balita oleh Kader TPK,” jelasnya.