Hasilkan Rp 115 Juta, Bupati Dorong KWT Perluas Pasar Timun Baby

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, meninjau kegiatan tanam timun baby Bupati Cup, Minggu (10/9). Bertempat di KWT Srikandi Mandiri Gejayan, Kapanewon Depok, Bupati turut memanen timun, tomat, dan gambas bersama Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suparmono.

Lomba Tanam Timun Baby Bupati Sleman Cup bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) memasuki tahapan penilaian, setelah dibuka secara resmi oleh Bupati Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo pada 19 Juli 2023. Sejumlah 51 Kelompok Wanita Tani dari 17 Kapanewon di Kabupaten Sleman berkompetisi untuk menghasilkan tanaman timun baby yang sehat, berproduktivitas tinggi serta memenuhi standar mutu yang baik. Penilaian dilakukan oleh tim juri yang terdiri dari unsur petugas lingkup Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman serta praktisi ahli budidaya timun baby. Ada beberapa kriteria penilaian yang terdiri dari penilaian budidaya (jarak tanam, tinggi tanaman, dan lebar daun) serta penilaian produksi tanaman timun baby (panen ke 1- 20) yang disetorkan ke titik kumpul lelang sayuran Kabupaten Sleman.

Suparmono menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan untuk mengerakkan wanita tani dalam mengenal agribisnis dengan memanfaatkan lahan pertanian di lingkungannya. Dengan begitu diharapkan wanita tani dapat memproduksi komoditas tertentu dan berupaya meraih keuntungan.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Ir Suparmono, MM melaporkan bahwa luas lahan yang dilombakan yaitu 17.126 meter persegi. Sampai dengan saat ini produksi timun baby di lahan lomba telah mencapai 32.805 kg dengan kualifikasi grade A mencapai 95%, grade B 3% dan kualifikasi lainnya hanya 2 %.

“Tidak hanya berupaya meningkatkan produksinya tetapi KWT juga mampu memproduksi timun baby sesuai kebutuhan pasar, baik dari segi kuantitas maupun kualitas”, jelas Suparmono.

Ia menambahkan, salah satu efek baik dari kegiatan ini tampak dari pendapatan KWT yang hingga saat ini telah memperoleh pendapatan Rp. 115.870.000. Hasil penjualan ini didapatkan dengan harga jual timun grade A antara Rp.4250-5000/kg.

Bupati menyampaikan sektor pertanian bukan saja memberikan andil terhadap ketahanan pangan, tetapi
juga memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap perkembangan perekonomian. Oleh karena itu, Bupati mengajak petani untuk jeli dalam melihat peluang. Dengan memanfaatkan teknologi, petani juga dapat memperluas pasar untuk meraih keuntungan yang lebih tinggi.

“Dengan memanfaatkan teknologi dan mengembangkan skill, saya harap ibu-ibu KWT dapat meraih pasar yang lebih luas dan pendapatan yang lebih banyak,” ujar Bupati.

Lomba tanam timun baby Bupati Cup diikuti 51 melompok wanita tani dari 17 Kapanewon di Kabupaten Sleman. Kegiatan ini diharapkan agar KWT dapat berkompetisi untuk menghasilkan tanaman timun baby yang sehat, berproduktivitas tinggi serta memenuhi standar mutu yang baik.

Penilaian dilakukan oleh tim juri yang terdiri dari unsur petugas lingkup Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman serta praktisi ahli budidaya timun baby.