Hadiri Panen Raya Mentimun Kelompok Tani Sari Manggala, Bupati Sleman Dukung Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bertani


Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menghadiri kegiatan panen raya mentimun baby pada Rabu, (10/5). Bertempat di lahan yang dikelola Kelompok Tani Sari Manggala, Soka Binangun, Merdikorejo, Tempel, Kustini turut melakukan panen raya  mentimun.

Hadir pula dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY, Krido Suprayitno dan Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan, Suparmono.
Dalam sambutannya, Kustini mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas Dana Keistimewaan yang dipergunakan untuk membantu budidaya mentimun di Sari Manggala ini. Menurutnya, melalui budidaya mentimun masyarakat dapat berdaya melalui bertani dan tentunya dapat menyejahterakan masyarakat khususnya di Soka Binangun, Merdikorejo.
“Peranan sektor pertanian tidak hanya andil terhadap ketahanan pangan, namun juga memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian terutama terkait dengan pendapatan petani maupun penyerapan tenaga kerja,” jelasnya
Kepala Dispertaru DIY, Krido Suprayitno mengatakan bahwa ini merupakan tahun ketiga Soka Binangun, Merdikorejo mendapatkan bantuan danais dan pada tahun ini alokasinya 77 juta untuk pemanfaatan tanah kas desa sebagai lahan pertanian untuk memberdayakan masyarakat dan mengurangi kemiskinan.
“Jangan sampai petani nglokro dan tidak berpenghasilan. Semoga pemanfaatan tanah kas desa yang dibantu danais ini dapat menjadi tanah yang bermanfaat subur dan menghasilkan banyak manfaat,” jelasnya
Lebih lanjut, melalui program BKK diharapkan kemandirian masyarakat dapat terbangun dan mengurangi pengangguran sehingga mengurangi kemiskinan dan terjadi secara berkelanjutan atau sustainable. 
Sementara itu, Lurah Merdikorejo, Agus Prasetyo menyampaikan bahwa di Kelompok Tani Sari Manggala ini ditanami6000 pohon mentimun dan setiap hari menghasilkan 2 kwintal menyimun dengan masa panen sekitar 1 bulan. 
“Harapannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani sebagai alternatif pertanian hortikultura selain komoditi salak,” ujarnya