Pada kesempatan tersebut Kustini mengajak masyarakat untuk senantiasa menanggulangi sampah berserakan yang ada di lingkungan masing-masing. Ia menambahkan agar sampah dapat dikelola serta dipilah secara mandiri. “Mari bersama-sama kita mengelola sampah di lingkungan kita masing-masing agar menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,” ujarnya. Lebih lanjut, Kustini berharap sampah tersebut tidak hanya dibuang namun bisa diterapkan 3R yakni reduce, reuse, recycle yang dimana sampah dapat dimanfaatkan kembali menjadi barang yang berguna. Ia menambahkan apabila giat gropyok sampah dapat diterapkan disetiap padukuhan bukan tidak mungkin Kabupaten Sleman dapat meraih penghargaan Adipura.
Sementara itu, Ketua FLH Kapanewon Minggir, Sumarsono mengatakan maksud dan tujuan dari kegiatan ini yakni mengoptimalkan pengurangan sampah dan mengkampanyekan pengelolaan sampah kepada masyarakat Kapanewon Minggir. “Kegiatan ini bermaksud untuk membantu pengurangan sampah serta mengkampanyekan kepada masyarakat terkait pengelolaan sampah,” ujar Sumarsono
Lebih lanjut, ia mengatakan peserta Gropyok Sampah pada hari ini adalah perwakilan 25 pengelola sampah yang tergabung FLH Kapanewon Minggir, perwakilan SDN Kebon Agung, serta relawan.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Sleman juga menyerahkan bantuan alat pengolah sampah kepada 3 kelompok Pengelola Sampah Padukuhan yang ada di Kalurahan Sendangagung. Alat tersebut antara lain 1 buah gerobak, 4 komposter, 4 tempat pemilah sampah, dan 4 tong plastik.