Pemkab Sleman melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman mengadakan Gebyar Kreativitas PAUD Holistik Integratif (HI) pada Sabtu (14/9) pagi, bertempat di lapangan Pemda Kabupaten Sleman. Hadir pada acara tersebut Bupati dan Wakil Bupati Sleman, Sekda Kabupaten Sleman, dan sejumlah stakeholder lainnya.
Kegiatan ini diikuti sejumlah 900 orang, terdiri dari 765 orang perwakilan dari 17 Kapanewon se-Kabupaten Sleman, dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, dan dari Instansi yang termasuk dalam Gugus Tugas PAUD Holistik Integratif. Pada acara ini, setiap perwakilan kapanewon melakukan defile dengan menampilkan yel-yel serta kreativitas masing-masing.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengapresiasi kegiatan yang diikuti oleh perwakilan pegiat PAUD tiap kapanewon se-Kabupaten Sleman ini. Diharapkan kegiatan ini dapat membangun kekompakan dan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan jenjang PAUD di Kabupaten.
“Kegiatan ini juga diharapkan mampu mempersiapkan generasi yang berkualitas, cerdas, dan berakhlak mulia, guna menyongsong Indonesia emas di tahun 2044,” ucapnya.
Terlebih menurutnya Kabupaten Sleman telah berhasil meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak kategori Utama. Ia mengajak semua pihak terkait untuk menjadikan penghargaan ini sebagai motivasi untuk terus memperbaiki kualitas pendidikan, khususnya PAUD, di Kabupaten Sleman.
Senada dengan hal tersebut, Sekretaris Dinas Pendidikan Sleman, Sri Adi Marsanto, menyebutkan kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan rasa kekeluargaan dan loyalitas kepada PAUD di Wilayah Kapanewon. Kegiatan ini juga diharapkan mampu mengoptimalkan kinerja seluruh pemerhati Pendidikan Anak Usia Dini sehingga dapat menghasilkan layanan lembaga PAUD yang berkualitas.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa PAUD Holistik Integratif adalah upaya pengembangan anak usia dini yang dilakukan secara menyeluruh dan terpadu. Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan anak yang beragam dan saling terkait secara simultan, sistematis, dan terintegrasi.
“PAUD HI mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan dan pengasuhan, serta perlindungan,” lanjutnya.