Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menyerahkan bantuan sosial bedah warung kepada 68 pengelola warung kelontong, pada Sabtu (25/11). Bantuan diserahkan dalam rangka pemenuhan warung yang layak kepada masyarakat miskin atau rentan miskin di Kabupaten Sleman. Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan penerima yang hadir di Aula Pangripta Kantor Bappeda Sleman.
Bupati Kustini menyampaikan, bantuan yang diberikan menjadi wujud dukungan Pemerintah Kabupaten Sleman terhadap pengelola warung kelontong atau tradisional. Bantuan tersebut diupayakan dapat menarik pelanggan lebih banyak di warung kelontong yang khususnya dimiliki oleh pengelola dalam kategori kurang mampu.
“Untuk bantuan yang sudah diserahkan ini dapat dimanfaatkan dengan baik. Silakan dikelola warung yang dimiliki dengan semenarik mungkin, mulai dari kebersihannya, penataan, layanannya hingga manajemen administrasinya. Sehingga kami harap bantuan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Sleman,” kata Kustini.
Bupati memberikan amanah, agar pengelola dapat aktif memanfaatkan bantuan dengan menjaga kualitas usaha yang dimiliki. Dengan begitu, Bupati berharap warung kelontong masyarakat Sleman tak kalah saing dengan minimarket jejaring.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman, Mae Rusmi, menerangkan bantuan sosial bedah warung kelontong diserahkan kepada penerima yang masuk kriteria layak menerima bansos sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Sleman. Program bantuan ini dikatakan Mae telah selesai dilaksanakan. Untuk berikutnya akan dilanjutkan dengan tahap pemeliharaan.
Pada kesempatan ini, bantuan sosial bedah warung pada empat zona penerima, di antaranya Zona Sleman Tengah, Barat, Timur, dan Utara. Untuk masing-masing zona, diserahkan bantuan kepada 17 warung kelontong. Sehingga, total bantuan yang salurkan sebanyak 68 warung kelontong.
“Selain mendapat bantuan berupa bedah warung fisik, pengelola juga mendapatkan bantuan melalui pelatihan peningkatan kapasitas pengelolaan warung, pembinaan tata kelola, pencataatan keuangan sederhana, jejaring usaha dan motivasi usaha yg diperlukan pengelola warung klontong,” jelas Mae Rusmi.
Mae Rusmi menambahkan, juga terdapat bantuan dari Baznas Sleman berupa modal voucher belanja melalui program Warung Berkah Baznas. Bantuan tersebut diberikan kepada 35 pengelola warung yang masuk dalam syarat dan kriteria yang telah ditentukan. Dengan bantuan ini, masing-masing pengelola menerima voucher sebesar Rp 3.000.000.