Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo meresmikan hasil Kegiatan Padat karya di Padukuhan Kaliduren 1, Kalurahan Sumberagung, Kapanewon Moyudan, pada Senin (5/8). Dengan didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja Sleman Sutiasih dan jajaran, Bupati meresmikan hasil berupa corblok jalan secara simbolis dengan pemotongan pita.
Tak hanya untuk Padukuhan Kaliduren 1, Bupati sekaligus meresmikan hasil padat karya untuk 9 padukuhan lain secara simbolis dengan penandatanganan prasasti. Sembilan padukuhan tersebut merupakan Bulak Ploso, Jaten, Grajegan, Klangkapan II, Sangurejo, Kendal, Tepan, Karangbajang, dan Lodoyong.
Bupati Kustini menyampaikan Kegiatan Padat Karya merupakan bagian dari upaya Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan pembangunan infrastruktur desa. Dengan melibatkan warga setempat, Bupati berharap program ini dapat meningkatkan pendapatan sekaligus memaksimalkan potensi warga.
“Dengan memaksimalkan kemampuan warga, nanti hasil pengerjaannya akan lebih baik. Karena mereka akan memiliki rasa handarbeni atau rasa memiliki. Fasilitas ini akan digunakan oleh warga, sehingga mereka pasti akan mengerjakan dengan sungguh-sungguh juga,” kata Bupati.
Bupati berharap, dengan kegiatan Padat Karya, warga dapat memiliki jalan keluar dari permasalahan infrastruktur, ketersediaan air bersih, sarana irigasi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, Bupati mengimbau agar warga dapat merawat hasil kegiatan Padat Karya agar manfaatnya dapat dirasakan untuk jangka panjang.
“Semoga hasil kegiatan ini dapat mengurangi angka kemiskinan, sekaligus membantu memenuhi kebutuhan warga,” jelas Kustini.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja Sleman, Sutiasih menerangkan pelaksanaan Padat Karya diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, terutama bagi warga penganggur dan setengah penganggur. Pada tahun ini, Sutiasih menjelaskan kegiatan Padat Karya dilakukan di 17 lokasi dengan melibatkan total 714 orang.
“Kegiatan ini memiliki tujuan untuk membuka lapangan kerja sementara, selama 20 hari, untuk bisa menyerap tenaga kerja di sekitar lokasi pelaksanaan Padat Karya. Ini tidak hanya bermanfaat untuk peningkatan kesejahteraan pekerja, tetapi juga manfaat kesejahteraan bagi warga karena ada peningkatan prasarana,” kata Sutiasih.
Lurah Sumberagung, Duldjiman, mengaku manfaat hasil kegiatan Padat Karya telah dirasakan oleh masyarakat. Dengan pembangunan corblok di Padukuhan Kaliduren 1, kini masyarakat lebih merasa nyaman saat melewati jalan tersebut. Sebelumnya, dijelaskan Duldjiman area itu terasa licin jika dilewati, terutama saat musim hujan tiba.
“Bantuan ini sangat besar manfaatnya, khususnya yang ada di Kaliduren 1 ini. Dulu kalau hujan becek, sekarang setelah dicorblok sudah nyaman dan bersih. Semoga dengan adanya bantuan ini bisa bermanfaat dan mensejahterakan perekonomian masyarakat,” kata Duldjiman.