Dalam rangka memastikan kelancaran pembangunan infrastruktur tahun 2024 di Kabupaten Sleman, Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan peninjauan terhadap sejumlah proyek infrastruktur yang tengah berjalan, pada Rabu (18/9/2024). Peninjauan ini bertujuan untuk menilai kemajuan dan dampak dari proyek-proyek yang telah dianggarkan.
Peninjauan dilakukan oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, bersama Wakil Bupati, Danang Maharsa, didampingi Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Haris Martapa dan sejumlah kepala perangkat daerah terkait. Sedangkan proyek yang ditinjau meliputi pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP), Peningkatan Ruang Terbuka Hijau (RTH), Perbaikan Jalan, Pembangunan Plaza Pengunjung, dan Rehabilitasi Jembatan.
Proyek yang pertama adalah pembangunan gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) yang berada di Sleman. Dengan anggaran sebesar Rp 66.327.731.000,- MPP ini memiliki empat lantai yang akan berfungsi sebagai pusat layanan publik yang modern dan efisien.
Bupati Kustini mengatakan bahwa MPP Kabupaten Sleman akan beroperasi pada akhir tahun.
“MPP Insyallah akan mulai beroperasi pada bulan desember 2024,” kata Kustini.
Kemudian, peninjauan dilanjutkan ke proyek peningkatan RTH di Lapangan Caturharjo. Dengan anggaran sebesar Rp 1.003.586.032,- proyek ini meliputi pembangunan pagar keliling, drainase luar lapangan, serta fasilitas kamar mandi.
“Peningkatan RTH ini diharapkan dapat mendukung aktivitas olahraga masyarakat. Dengan fasilitas yang lebih baik, masyarakat dapat lebih nyaman berolahraga di lingkungan sekitar,” kata Kustini.
Proyek ketiga yang ditinjau yaitu pembangunan Plaza Pengunjung di Kawasan Gardu Pandang Kaliurang dengan anggaran Rp 2.510.465.700,- Proyek ini diharapkan mampu menarik lebih banyak pengunjung ke kawasan tersebut.
“Plaza ini diharapkan bisa menjadi daya tarik wisata yang menjadi pengungkit untuk meningkatkan kunjungan masyarakat,” kata Kustini.
Proyek lain yang tak kalah penting adalah peningkatan ruas jalan Blembem – Tanen sepanjang 1500 meter, dengan anggaran Rp 5.770.975.000,- dan rehabilitasi Jembatan Tulung dengan anggaran Rp 1.194.657.730,-.
“Pengerjaan proyek sudah mencapai 90% dan diharapkan dapat mulai beroperasi pada bulan November Tahun 2024,” kata Kustini.
Pada kesempatan tersebut, warga Tamanmartani, Kartini menyampaikan kesannya atas peningkatan kondisi sebelum dan sesudah Jembatan Tulung.
“Sebelum diperbaiki, jembatan ini banyak terdapat lubang yang berpotensi menyebabkan kecelakaan. Setelah perbaikan jembatan ini semoga perjalanan masyarakat melewati jembatan ini akan semakin lancar dan aman,” kata Kartini.
Kartini juga menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Sleman atas peningkatan infrastruktur di Tulung, Tamanmartani, Kalasan.
“Terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Sleman telah memperbaiki fasilitas yang ada. Semoga Pemerintah Kabupaten Sleman semakin maju kedepannya,” tutup Kartini.