Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyerahkan penghargaan evaluasi kalurahan inovatif, evaluasi perkembangan desa dan kalurahan, lomba PKK, evaluasi karang taruna berprestasi dan Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM), pada hari Senin (14/8). Lima kategori penghargaan tersebut diserahkan Bupati di Prima SR Hotel, dengan didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (PMK), Samsul Bakri, dan Ketua TP-PKK, R.Ay Sari Habsari Suprobo Dewi.
Gelar juara pertama lomba kalurahan inovatif diraih oleh Kalurahan Tridadi, Sleman. Untuk juara kedua diraih oleh kalurahan Wukirsari, Cangkringan, dan juara ketiga dimenangkan oleh kalurahan Wedomartani, Ngemplak. Masing-masing pemenang menerima piala, piagam, dan uang penghargaan.
Bupati Kustini Sri Purnomo menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh penerima penghargaan. Apresiasi atas evaluasi kalurahan inovatif tersebut, diharapkan Bupati dapat menjadi pemacu semangat seluruh pamong kalurahan dalam melayani masyarakat. Dengan demikian, diharapkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sleman dapat semakin meningkat melalui pelayanan yang prima.
“Dengan pelayanan yang prima, insya Allah masyarakat akan terlayani dan pemerintah juga dapat terus meningkatkan kualitas untuk menghasilkan kesejahteraan bersama,” kata Bupati.
Di samping itu, Bupati mengimbau agar para pemenang tidak sekadar melihat nominal penghargaan yang diterima. Bupati mengajak seluruh pamong Kalurahan untuk terus berkreasi melalui berbagai inovasi, serta terus berdedikasi untuk memberikan layanan yang bertanggung jawab.
Carik Kalurahan Girikerto, Krisna Cahyana, yang juga perwakilan penerima juara pertama evaluasi perkembangan desa dan kalurahan, menyampaikan pihaknya merasa mendapatkan pendampingan dan perhatian melalui program evaluasi kalurahan inovatif. Dengan adanya program ini. Krisna berharap, pendampingan terhadap kalurahan dapat terus dilanjutkan untuk membangun kalurahan yang ideal.
“Kami dari pemerintah Kalurahan Girikerto merasa didampingi dari hulu sampai hilir, terutama dari OPD. Tidak hanya kami yang meminta, tapi ada jemput bolanya dari OPD ke kalurahan. Harapannya dapat berkelanjutan, tidak hanya karena adanya evaluasi perkembangan desa dan kalurahan ini, tapi juga untuk menunjuk kalurahan yang ideal,” papar Krisna.
Sementara itu, Kepala Dinas PMK, Samsul Bakri menerangkan, kegiatan evaluasi kalurahan inovatif dimaksudkan untuk lebih mendorong semua kalurahan dalam melaksanakan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan untuk kemasyarakatan, juga pelayanan publik, yang banyak dikembangkan melalui berbagai inovasi. Evaluasi kalurahan inovatif 2023 merupakan penyelenggaraan kali kedua. Proses evaluasi pada tahun ini, telah dilakukan sejak bulan Juni hingga bulan Agustus.
“Ketika Kalurahan memberikan banyak inovasi, maka yang diuntungkan adalah masyarakat.karena masyarakat akan sangat terbantu dengan bermacam-macam kemudahan yang berimbas pada berbagai kemajuan dalam berbagai macam sektor,”
Usai menerima penghargaan, Samsul berharap agar kalurahan tak berhenti melahirkan kreativitas dalam memaksimalkan layanan kepada masyarakat. Ia pun mendorong agar penghargaan tersebut dapat menjadi motivasi, baik bagi pemenang maupun bagi kalurahan lain. Samsul menambahkan, pihaknya memiliki target pada tahun 2024 untuk mengintergrasikan lomba menjadi satu wadah di dalam kegiatan evaluasi kalurahan inovatif.
“Harapannya nanti satu kali lomba sudah mewadahi semua lomba, tinggal nanti kita atur secara teknis, terkait indikator dan lain sebagainya,” pungkas Samsul.