Buka Seminar Hari Pendidikan Nasional, Bupati Sleman Minta Pendidik Tingkatkan Kolaborasi Dengan Orang Tua


Sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Sleman, Dinas Pendidikan Sleman menyelenggarakan Seminar Hari Pendidikan Nasional, Rabu (3/5). Acara yang di selenggarakan di Grha Sarina Vidi itu, mengangkat tema “Pendidikan Sebagai Investasi Peradaban”. Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, hadir membuka dan memberikan arahan kepada para pemangku pendidikan di Kabupaten Sleman.

Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Ery Widaryana, mengatakan bahwa tenaga pendidik memiliki tantangan berat dalam dunia pendidikan. Dengan dinamika pendidikan yang maju begitu pesat, para tenaga pendidik dituntut untuk kreatif dan inovatif untuk memajukkan peradaban. Ery menyampaikan, salah satu tujuan diselenggarakan seminar adalah untuk meningkatkan wawasan pendidikan karakter melalui penguatan profil pelajar Pancasila. 
“Diharapkan melalui kegiatan seminar nanti kita punya satu tekad bersama bagaimana mewujudkan pendidikan di Sleman yang berkualitas dalam rangka mencetak lulusan yang kompeten dan berakhlak mulia,” kata Ery.
Ery berharap, melalui kegiatan ini dapat melahirkan inovasi dalam dunia pendidikan melaui profil pelajar Pancasila. Untuk memaksimalkan hasil, pihak Dinas Pendidikan Sleman pun menghadirkan beberapa narasumber di antaranya, Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta Prof Anwar Effendi, M.Si dan Dr. Drs. Sugiman, M.Si, dan Dewan Pendidikan Yogyakarta Prof. Dr. Drs. Sugiman, M.Si.
Bupati Kustini Sri Purnomo, pada sambutannya mengatakan Seminar Hari Pendidikan Nasional mendukung upaya Pemkab dalam merealisasikan visi misi yang telah dicanangkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2021-2026, yaitu “Terwujudnya Sleman Sebagai Rumah Bersama Yang Cerdas, Sejahtera, Berdaya Saing, Menghargai Perbedaan dan Memiliki Jiwa Gotong Royong”.
“Pendidikan menjadi salah satu prioritas pembangunan di Kabupaten Sleman melalui penguatan pendidikan karakter. Upaya untuk membangun generasi emas yang berakal cerdas, berkarakter dan berdaya saing tidak dapat terlepas dari pendidikan karakter sebagai pondasi dan roh utama pembangunan bangsa,” jelas Bupati.
Bupati turut mengingatkan terkait peran keluarga sebagai pusat pendidikan. Sebab saat ini banyak keluarga yang menyerahkan tanggung jawab pendidikan sepenuhnya pada sekolah. Sehingga, Bupati mengharapkan kolaborasi yang sehat di antara pemerintah, pendidik, keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
“Pendidikan harus dilakukan secara terprogram, sinergis, dan berkelanjutan. Dibutuhkan sinergi, kolaborasi yan harmonis antara keluarga, masyarakat, sekolah maupun dengan pemerintah untuk membangun lingkungan yang kondusif bagi pelaksanaan pendidikan anak-anak kita,” tegas Kustini.
Bupati pun mengajak pelaku pendidikan, tokoh masyarakat dan orang tua untuk bersama-sama memberikan pendidikan yang terbaik bagi generasi penerus bangsa di Kabupaten Sleman. Dengan begitu, diharapkan kualitas pendidikan di Sleman dapat meningkat, dan kasus kenakalan remaja pun dapat menurun.