Buka Konferensi Ketua MPK dan OSIS (KONEKSI) Kabupaten Sleman, Bupati Sleman Dorong Pelajar Miliki Jiwa Kepemimpinan

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo membuka Konferensi Ketua MPK dan OSIS (KONEKSI) yang diinisasi Forum Komunikasi Pengurus Osis (FKPO) Kabupaten Sleman pada Selasa (25/6) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman. Pembukaan ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Bupati Sleman.

Kustini mengapresiasi konferensi ini, menurutnya dengan acara ini adalah upaya siswa untuk saling berdiskusi serta meningkatkan jiwa kepemimpinan pelajar yang penuh tanggung jawab, kreatif, inspiratif dan berbudaya. Ia berharap nantinya dari siswa yang mengikuti konferensi ini dapat lahir pemimpin-pemimpin baru

“Saya berharap konferensi ini menjadi wahana untuk membentuk calon-calon penerus estafet kepemimpinan yang berkarakter dalam membangun bangsa sekaligus menjadi wadah pembentukan pemimpin yang mampu memecahkan masalah, mengambil keputusan dan menumbuhkan kesadaran dalam membangun bangsa,” ujar Kustini

Lebih lanjut, Kustini menyampaikan kedepan siswa-siswa akan menghadapi tantangan zaman yang sangat dinamis. Oleh karenanya, siswa memiliki peran sebagai generasi penerus masa depan sekaligus agent of change dalam menciptakan inovasi kreatif sehingga mampu memecahkan berbagai tantangan di masa depan. Hal ini penting untuk merespon perubahan tuntutan dan kebutuhan masyarakat.

“Pemuda merupakan agen perubahan berpotensi besar dalam sebuah peradaban. Pentingnya keberadaan dan peran generasi muda bagi pembangunan di masa yang akan datang menjadikan pembentukan karakter generasi muda menjadi sebuah urgensi,” pungkas Kustini

Sementara itu, Kepala Badan Pendidikan Menengah Kabupaten Sleman, Dwi Agus Muchdiharto melaporkan forum KONEKSI ini diikuti oleh anggota FKPO yang merupakan gabungan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah dari 114 Sekolah Menengah Atas baik se-Kabupaten Sleman.

Dengan banyaknya sekolah yang tergabung dalam FKPO ini, FKPO Kabupaten Sleman merupakan FKPO dengan anggota terbanyak se-DIY. FKPO terdiri dari siswa kelas 10 hingga 11.

“Kami berharap konferensi ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai ajang untuk sharing dan berbagi pengalaman serta bersama-sama memecahkan permasalahan kedepan terkait organisasi maupun pengembangan minat dan bakat siswa,” kata Agus