Menurut Danang kegiatan ini merupakan kolaborasi yang baik antara event olahraga dengan gelar UMKM. Selain dapat memberdayakan para pelaku UMKM, dalam event bertaraf nasional seperti ini juga dapat menjadi ajang untuk memperkenalkan produk UMKM khas Sleman, dan Jogja pada umumnya.
“Ini juga arahan dari Gubernur DIY untuk selalu mengikutsertakan UMKM dalam setiap acara. Terima kasih juga untuk Disperindag DIY yang telah membantu memfasilitasi pameran UMKM ini,” ungkapnya.
Ia juga mendukung diselenggarakannya One Pride MMA Jogja Istimewa ini. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi para remaja untuk menyalurkan bakat dan energinya pada hal yang positif.
Sementara itu, Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti, menerangkan ada sebanyak 144 UMKM se-DIY yang berpartisipasi dalam acara ini. Kegiatan Tes Pasar Produk UMKM Khas Jogja ini menurutnya bertujuan untuk melihat produk mana saja yang diminati oleh pasar dan produk yang kurang diminati.
“Setelah itu, hasil dari tes pasar ini nanti akan dilakukan evaluasi,” jelasnya.
Ketua panitia One Pride MMA Jogja Istimewa, Iyuk Wahyudi, menyebutkan acara ini digelar selama dua hari, yakni 9-10 Juni 2023, bertempat di GOR UNY. Pada hari pertama akan diadakan pertandingan untuk level amatir atau lokal dengan jumlah peserta 40 petarung. Lalu pada Sabtu malam untuk pertandingan petarung MMA nasional yang berjumlah 42 orang.
Acara multievent ini terdiri dari berbagai kegiatan lainnya. Diantaranya pameran UMKM, lomba mural, lomba e-sport, kompetisi musik, dan lainnya. Adapun tema yang diusung pada Jogja One Pride Istimewa ini yaitu ‘Dari Biang Onar Menjadi Tenar Berprestasi, Yang Muda Yang Berdaya’.