Penghujung tahun ini, Pemerintah Kabupaten Sleman berhasil meraih peringkat pertama tingkat nasional untuk Penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) kategori STBM Paripurna Terbaik 1. Tak hanya itu, Pemkab Sleman juga membawa pulang Penghargaan Program Keamanan Pangan Olahan Siap Saji. Penghargaan diserahkan oleh Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono kepada Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dan Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Cahya Purnama di St. Regis Hotel Jakarta, Selasa (10/12).
Penghargaan tersebut merupakan apresiasi kepada Kepala Daerah yang telah berkomitmen dalam menyelesaikan masalah sanitasi dengan pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Untuk kategori STBM Paripurna diberikan kepada Kepala Daerah yang melakukan pembinaan untuk keberhasilan mencapai 100% Stop Buang air besar Sembrangan dan juga telah melaksanakan pilar-pilar STBM lainnya.
Sedangkan Penghargaan Program Keamanan Pangan Olahan Siap Saji menjadi wujud apresiasi Pemerintah Pusat kepada Kepala Daerah yang berkomitmen dalam pembinaan keamanan pangan pengolahan makanan siap saji. Wamen Dante Saksono Harbuwono menyampaikan apresiasi kepada Pemda, pelaku usaha serta penyelenggara fasilitas umum, yang telah mengikutsertakan masyarakat dalam program perbaikan sanitasi.
“Karena dengan masyarakat yang sadar akan sanitasi yang baik maka kejadian kematian akibat penyakit yang disebabkan sanitasi buruk menjadi lebih rendah,” ujar Dante.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan seluruh jajaran Pemkab Sleman, khususnya seluruh tenaga kesehatan Sleman yang telah mendukung Kabupaten Sleman dalam melaksanakan pilar-pilar STBM. Dengan penghargaan ini, ia berharap kualitas sanitasi Kabupaten Sleman dapat semakin meningkat.
“Tentu kami berharap dengan kualitas sanitasi yang baik juga ikut mendorong kualitas kesehatan masyarakat yang semakin baik. Semoga capaian ini dapat terus memotivasi semua pihak untuk selalu berperilaku positif dalam menjaga kesehatan lingkungan,” begitu ujar Kustini.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Cahya Purnama menjelaskan, Dinkes Sleman telah melakukan strategi dengan meningkatkan penguatan sistem jaminan keamanan dan mutu pangan. Hal ini didukung dengan diterbitkannya Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS) atau label pembinaan bagi pelaku usaha kuliner yang telah memenuhi standar.
“Penghargaan ini sekaligus mendukung Kabupaten Sleman sebagai destinasi wisata, pendidikan dan hunian dengan standar dan perilaku sanitasi terbaik di Indonesia,” tegasnya.