Buka Peluang Ekspor, Pemkab Sleman Diskusikan Kerjasama dengan Seychelles

Perluas peluang Ekspor, Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan diskusi bersama Menteri Perindustrian, Kewirausahaan, dan Investasi Republik Seychelles, Devika Vidot, di Pendopo Parasamya Kabupaten Sleman pada Sabtu (11/8). Acara ini dihadiri oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dan juga menghadirkan pelaku usaha Sleman untuk mempromosikan karyanya kepada Menteri Negara bagian dari Afrika Timur itu.

Bupati Kustini menyambut baik kehadiran Menteri Republik Seychelles. Menurutnya, pertemuan ini menjadi awal baik untuk membangun kerjasama antara Sleman bersama Seychelles. Melalui sesi diskusi, Kustini berharap akan terjadi pertukaran informasi dan pengetahuan yang dapat meningkatkan bisnis pelaku UMKM Kabupaten Sleman.

“Dengan pertemuan ini kami harap akan terbuka lebar kesempatan untuk membangun kerjasama yang baik antara Sleman dengan Seychelles, tidak hanya sektor ekonomi saja namun juga harapannya terbuka untuk sektor lainnya,” kata Bupati.

Kustini mendorong pelaku usaha Kabupaten Sleman untuk memanfaatkan perkembangan teknologi agar bisa memasarkan produk lokal lebih luas dan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat Sleman.

Pada kesempatan itu, Menteri Perindustrian, Kewirausahaan, dan Investasi Republik Seychelles, Devika Vidot menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Sleman yang telah memberikan kesempatan kepadanya untuk mengenal lebih jauh produk kerajinan Sleman.

Ia menerangkan, kehadirannya di Sleman merupakan bagian dari perjalanan dinas bersama Duta Besar Republik Seychelles untuk ASEAN, Nico Barito, untuk lebih menemukenali potensi produk-produk ASEAN. Usai berkunjung ke Sleman, Devika mengaku kagum dengan hasil karya pelaku usaha Sleman.

“Saya sudah melihat sendiri bahwa Sleman cukup menjanjikan dari segi produk kerajinannya yang memiliki kualitas yang luar biasa. Saya sampaikan salut kepada pengrajin dan pemerintah daerah yang telah memfasilitasi dengan baik,” kata Devika.

Menteri berusia 35 tahun itu menjelaskan, Seychelles yang memiliki keunggulan pada sektor pariwisatanya terbuka terhadap produk-produk kerajinan Sleman yang dapat menjadi pendukung sektor pariwisata di Seychelles. Devika menyampaikan, Seychelles memiliki banyak potensi alam, namun jumlah pengrajin yang dimiliki masih sangat sedikit. Untuk itu ia berharap dapat terjalin kerjasama yang baik antara Sleman dan Seychelles untuk memenuhi permintaan pasar.

“Disini ada banyak kesempatan bagi kita untuk berkolaborasi. Tapi salah satu yang penting untuk diperhatikan adalah menentukan harga, karena biaya kirimnya yang tidak murah,” jelas Devika.

Devika pun berharap akan lahir solusi terbaik untuk mengatasi tantangan pada proses pengiriman barang menuju Seychelles. Ia pun terbuka terhadap diskusi bersama Pemerintah Kabupaten Sleman pada kesempatan berikutnya untuk melahirkan kesepakatan bersama.