Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyerahkan hadiah lomba Evaluasi Kelompok Tani Tingkat Kabupaten Sleman tahun 2024, pada Selasa (16/7) di Rumah Dinas Bupati Sleman. Hadir mendampingi Bupati, Plt. Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suparmono.
Kegiatan yang telah dilaksanakan pada 6-27 Juni 2024 ini menghasilkan pemenang dengan tiga kategori kelas, yakni kelas pemula, kelas lanjut, dan kelas madya. Untuk juara pertama kelas pemula, diraih oleh KWT Srikandi Mandiri, Gejayan, juara kedua diraih oleh KWT Tani Ayu, Sembuh Kidul, Sidomulyo, dan juara ketiga diraih oleh Taruna Tani Javaglonema, Sucen, Tridadi.
Sementara itu, untuk kategori kelompok tani kelas lanjut, peringkat pertama diraih oleh KWT Bhumi Rahayu, Brayut, juara kedua adalah KWT Menur II, Pisangan, dan juara ketiga adalah KWT Mekarsari, Mergan, Sendangmulyo.
Sedangkan juara pertama untuk kategori kelompok tani kelas madya yaitu Kelompok Tani Sido Makmur, Karangpakis, Wukirsari, juara kedua diraih oleh KWT Karanglo Makmur, Sukoharjo, dan juara ketiga diraih oleh KWT An-Naba, Gamping Lor, Ambarketawang.
Plt. Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suparmono menjelaskan Evaluasi Kelompok Tani Tingkat Kabupaten Sleman dilaksanakan sebagai upaya pembinaan dan pemberdayaan kelembagaan petani dalam menjalankan fungsinya sebagai kelas belajar, wahana kerjasama dan unit produksi.
“Penilaian kemampuan masing-masing kelompok tani didasarkan pada aspek manajemen teknis maupun administrasi, mencakup kemampuan merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan kegiatan, serta mengembangkan kepemimpinan,” jelas Suparmono.
Suparmono menambahkan, pemenang lomba pada masing-masing kategorinya mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan sebesar Rp. 6.500.000 untuk juara 1, Rp. 5.000.000 untuk juara 2 dan sebesar Rp. 4.000.000 untuk juara 3.
Usai menyerahkan hadiah, Bupati Kustini menyampaikan apresiasi atas keberhasilan petani Sleman pada Evaluasi Kelompok Tani Tingkat Kabupaten Sleman Tahun 2024. Bupati mendukung agar kegiatan tersebut dapat membantu untuk meningkatkan efektivitas, metode dan alat bantu yang tepat sasaran dalam melaksanakan penyuluhan pertanian.
“Melalui kegiatan evaluasi ini, semoga dapat meningkatkan motivasi kelompok tani dalam meningkatkan kemampuan usaha tani nya, sehingga keberadaan kelompok tani bukan hanya lembaga sosial tetapi juga berorientasi agribisnis untuk memperkuat ekonomi masyarakat,” jelas Kustini.
Bupati menambahkan, pembinaan kelembagaan petani perlu dilakukan secara terus menerus, dan diarahkan pada perubahan pola pikir petani dalam menjalankan fungsi usaha atau ekonomi kelompok tani. Kustini sekaligus mendorong petani agar dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi baik itu proses penanaman hingga teknik pemasarannya.
“Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan motivasi dan dorongan kepara para petani untuk terus berinovasi,” papar Bupati.