Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dan Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menghadiri Musyawarah Perencanaan (Musren) Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) Sleman, pada Rabu (12/6). Acara yang berlangsung di Crystal Lotus Hotel Yogyakarta itu juga dihadiri oleh Wakil Ketua I DPRD Sleman, Arif Kurniawan.
Bupati Kustini pada sambutannya menyampaikan, Penyelenggaraan Musren TJSP ini menjadi tahapan penting dalam menyusun program dan kegiatan TJSP. Bupati Kustini sekaligus memberikan arahan kepada Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Sleman untuk mengawal dan menyinkronkan program TJSP dengan program yang ada dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sleman tahun 2024 untuk menghindari over lapping.
“Saya harapkan program dan kegiatan yang dilaksanakan melalui TJSP ini benar-benar sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat di lapangan dan juga mempertimbangkan skala prioritas yang harus ditangani. Sehingga program-program TJSP mampu berkontribusi mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi wilayah,” ujar Bupati.
Bupati pada kesempatan itu mengingatkan, ada beberapa permasalahan mendesak yang perlu segera diselesaikan, diantaranya penanganan sampah, penurunan angka stunting, kemiskinan ekstrim serta ancaman cuaca ekstrim. Untuk itu, Bupati mengajak perusahaan-perusahaan di Kabupaten Sleman untuk bersinergi bersama Pemerintah Kabupaten Sleman dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Saya yakin dengan kolaborasi dan sinergi diantara semua pemangku kepentingan permasalahan-permasalahan yang ada dapat kita selesaikan,” jelas Kustini.
Sementara itu, Ketua Forum TJSP Sleman, Dwi Nurwata mengutarakan, jumlah pendanaan dan ragam kegiatan TJSP Sleman dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Dwi menyampaikan pada tahun 2022 terdapat 67 perusahaan yang terlibat, kemudian meningkat pada tahun 2023 menjadi 71 perusahaan yang sudah melaporkan program TJSP-nya. Peningkatan ini juga berbanding lurus dengan peningkatan anggaran.
“Tahun 2021 sejumlah 10,16 Miliyar dengan 201 kegiatan, tahun 2022 menjadi 12,3 Miliyar dengan 509 kegiatan, dan 2023 menjadi 15,81 Miliyar dengan 875 kegiatan,” begitu kata Dwi.
Dilanjutkan Dwi Anta, forum TJSP diharapkan dapat mendukung percepatan dan perataan pembangunan di Kabupaten Sleman. Untuk memudahkan upaya tersebut, ia mengatakan bahwa perusahaan kini dapat menyusun rencana TJSP, hingga melaporkan realisasi dan bahan program TJSP melalui website sintasp.slemankab.go.id.
“Kami optimis ke depan akan terus berupaya agar lebih banyak perusahaan yang ada di Kabupaten Sleman bergabung dengan forum TJSP untuk mendukung percepatan dan perataan pembangunan di Kabupaten Sleman,” papar Dwi.