Dalam rangka menyambut Hari Jadi Kabupaten Sleman ke 108, Pemerintah Kabupaten Sleman menyelenggarakan Lomba Olahraga Tradisional pada Selasa, (7/5) di Lapangan Pemda Sleman. Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo membuka secara simbolis acara tersebut dengan menyerahkan bakiak kepada ketua panitia sebagai tanda dimulainya Lomba Olahraga Tradisional.
Lomba Olahraga Tradisional ini diikuti 1.094 pegawai ASN maupun non ASN di lingkungan Pemkab Sleman baik OPD, Kapanewon, maupun BUMD. Perlombaan dibagi dalam 4 cabang olahraga, yaitu tarik tambang, bakiak, senam kreasi dan lari karung estafet.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya kegiatan ini dapat menjadi wahana dan ruang berkreasi sekaligus melepas penat dari rutinitas keseharian. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memotivasi perangkat daerah untuk bergerak aktif dan membudayakan hidup sehat serta nguri-uri olahraga tradisional.
“Olahraga tradisional merupakan bagian dari kekayaan intelektual yang perlu dilestarikan keberadaannya. Jika bukan kita yang melestarikan, bukan tidak mungkin akan punah di masa depan. Saya berharap kegiatan hari ini dapat kembali mengenalkan olahraga tradisional yang sarat kearifan lokal,” ujar Kustini
Senada dengan yang disampaikan Bupati Sleman, Ketua Panitia Hari Jadi Kabupaten Sleman ke-108, Raden Haris Martapa dalam laporannya menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat sekaligus menjaga tradisi dan budaya olahraga tradisional dalam rangka membina khasanah budaya bangsa agar tetap lestari dan berkembang.
Ia berharap Lomba Olahraga Tradisional ini semakin memeriahkan rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Sleman ke 108.