Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, melaksanakan syawalan bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Sleman di Pendopo Parasamya Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Selasa (30/4).
Kegiatan syawalan ini merupakan agenda rutin setiap tahunnya yang dilaksanakan di seluruh Kabupaten/Kota di wilayah DIY.
Selain Sri Sultan Hamengku Buwono X, hadir pula Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Paku Alam X, serta sejumlah pejabat Pemerintah Daerah (Pemda) DIY.
Kedatangan Sri Sultan Hamengku Buwono X beserta rombongan disambut langsung oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo didampingi Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa beserta jajaran Forkopimda Sleman.
Bupati Sleman dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datangnya kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X beserta jajarannya di Pemkab Sleman.
Kemudian, pada kesempatan tersebut Kustini melaporkan bahwa perayaan Hari Raya Idul Fitri di Sleman beberapa waktu lalu, berlangsung lancar dan meriah.
“Tradisi silaturahmi dan mudik kembali dilaksanakan seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi masyarakat. Kami juga laporkan bahwa selama musim libur Hari Raya Idul Fitri, Sleman masih menjadi destinasi wisata favorit DIY,” jelasnya.
Kustini juga berharap ramainya kunjungan wisata di Sleman memberi dampak positif pada pergerakan perekonomian di Sleman.
“Semoga pergerakan roda perekonomian ini dapat
meningkatknya kesejahteraan masyarakat sehingga dapat menurunkan angka kemiskinan di wilayah Sleman,” katanya.
Berkaitan dengan hal tersebut, Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam arahannya menyampaikan harapan kepada Kabupaten/Kota di wilayah DIY agar berkomitmen untuk mengurangi angka kemiskinan di DIY. Menurutnya, salah satu upaya dalam mengurangi kemiskinan di DIY yaitu dengan turut serta mengawasi distribusi bantuan penanganan kemiskinan, baik dari pusat maupun DIY agar tepat sasaran.
Selain itu, upaya lain dalam penanganan kemiskinan di DIY, dijelaskan Sri Sultan Hamengku Buwono X, bisa dilakukan melalui pengelolaan dan pemanfaatan dana keistimewaan untuk membuka lapangan pekerjaan. Ia mencontohkan, sudah banyak Kalurahan di wilayah Sleman yang sukses mengembangkan wilayahnya dengan bantuan dana keistimewaan.
Kendati demikian, Sri Sultan Hamengku Buwono X berpesan agar pengelolaan dana keistimewaan ini tidak seperti APBN yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur, tetapi untuk investasi bagi masyarakat agar mampu mandiri dan mengentaskan kemiskinan.
Sementara itu, kegiatan syawalan Gubernur DIY bersama Pemkab Sleman ini diakhiri dengan halal bi halal (jabat tangan) seluruh jajaran Pemkab Sleman dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Paku Alam X.