Sabtu (27/4), Pemerintah Kapanewon Cangkringan kembali menggelar Upacara Peringatan Boyong Songsong dalam rangka memperingati pindahnya kantor Kapanewon Cangkringan di Lapangan Kantor Kapanewon Cangkringan. Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo bertindak sebagai Pengageng Upocoro dalam Upacara Peringatan Boyong Songsong yang ke-11.
Pada kesempatan yang sama, juga ditampilkan tari teatrikal yang menceritakan sejarah berdirinya Kapanewon Cangkringan oleh Bregada Umpak Argo dan gladi lapang kebencanaan oleh Relawan Siaga Bencana Kapanewon Cangkringan.
Hadir pula dalam upacara ini Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad, anggota DPRD Sleman, Gani Sadat, Ketua PKK Kabupaten Sleman, Sari Danang Maharsa dan Lurah-Lurah se-Kapanewon Cangkringan.
Kustini dalam amanatnya mengatakan, Peringatan Boyong Songsong ini sebagai pengingat akan sejarah berdirinya Kapanewon Cangkringan serta proses perpindahan kantor pemerintahan Kapanewon. Dengan demikian, masyarakat dapat handarbeni atau mempunyai rasa memiliki dan bangga menjadi masyarakat Cangkringan.
“Melalui upacara peringatan Boyong Songsong ini saya mengajak masyarakat untuk memaknai sebagai momentum untuk bersatu, gotong royong dan golong gilig serta selalu menjaga kerukunan antar warga Cangkringan,” ujar Kustini
Kendati demikian, selain memperingati Boyong Songsong, Kustini berharap ini juga menjadi upaya untuk nguri-uri kabudayan serta dilaksanakan rutin setiap tahun. Ia mengatakan tradisi dan budaya Jawa harus terus dilestarikan salah satunya melalui upacara ini.
Sementara itu, Panewu Cangkringan, Jaka Sumarsana menyampaikan upacara ini rutin diselenggarakan setiap tahun sejak tahun 2011 untuk memperingati kepindahan kantor Kapanewon Cangkringan yang terkena dampak erupsi merapi pada tahun 2010.
Peserta upacara terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, pamong Kalurahan, relawan siaga bencana serta warga masyarakat.