Selasa (27/2) siang, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menerima kunjungan dari Komisi X DPR RI, di aula lantai 3 Setda Kabupaten Sleman. Rombongan Komisi X DPR RI yang berjumlah 13 orang tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian.
Hadir pula dalam acara tersebut Forkompimda Kabupaten Sleman, Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Sleman, perwakilan perguruan tinggi se-Kabupaten Sleman, dan unsur lainnya.
Rombongan Komisi X DPR RI juga diajak melihat produk kerajinan di galeri kantor Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sleman. Kemudian dilanjutkan mengunjungi objek wisata studio Gamplong yang berada di Kapanewon Moyudan, Sleman.
Kustini dalam sambutannya di aula lantai 3 Setda Kabupaten Sleman mengaku bangga dan merasa terhormat mendapatkan kunjungan dari rombongan Komisi X DPR RI. Diharapkan kunjungan ini dapat menjadi motivasi bagi Pemerintah Kabupaten Sleman untuk semakin optimal dalam mengembangkan pariwisata, kebudayaan, olahraga dan ekonomi kreatif yang ada di Sleman.
Pada kesempatan tersebut Kustini juga memaparkan bahwa ada tahun 2023 lalu, total pergerakan wisatawan di Kabupaten Sleman adalah sebanyak 8 juta orang, baik turis lokal maupun mancanegara. Dijelaskan bahwa rata-rata turis lokal berbelanja tidak kurang dari Rp1.370.000,00 selama kunjungannya. Sedangkan untuk turia mancanegara membelanjakan tidak kurang dari 330 Dollar Amerika selama berada di Kabupaten Sleman.
“Hal ini karena Kabupaten Sleman memiliki keunikan tersendiri yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Seperti adanya lebih dari 80 Desa Wisata di Kabupaten Sleman dengan karakter dan keunggulannya masing-masing,” ungkapnya.
Adapun untuk mengembangkan perekonomian di Sleman, lanjutnya, Pemkab Sleman melakukan kolaborasi sektor wisata dan budaya, potensi UMKM serta potensi lokal wilayah seperti pertanian, perkebunan, geo heritage serta teknologi digital.
“Berdasarkan data pada aplikasi satu data UMKM, pada saat ini di Sleman terdapat sebanyak 109.759 UMKM yang terdiri dari 109.579 usaha mikro, 168 usaha kecil dan 11 pelaku usaha menengah. Produk UMKM diantaranya pada kuliner, kerajinan, fashion, lain sebagainya,” lanjutnya.
Dalam sambutannya, ia juga menerangkan terkait upaya peningkatan kualitas pendidikan yang telah dilakukan Kabupaten Sleman. Upaya tersebut diantaranya melalui penyediaan sarana prasarana dan SDM Pendidikan yang berkualitas dan terjangkau, serta Peningkatan kualitas layanan pendidikan. Strategi dan arah kebijakan tersebut mendukung Program Strategis Bupati dan Wakil Bupati, yaitu Sleman Cerdas dan Sleman Inklusi.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengapresiasi pencapaian Kabupaten Sleman pada sektor pariwisata, kebudayaan, ekonomi kreatif, pendidikan bahkan olahraga. Ia berharap prestasi dan hal-hal positif yang berhasil digagas oleh Kabupaten Sleman dapat menjadi contoh bagi daerah lain.
“Tadi juga sempat dijelaskan beberapa desa di Kabupaten Sleman mempunyai sport center, internet gratis di semua desa. Dan ada beasiswa bagi masyarakat kurang mampu dengan bekerjasama dengan CSR dan perguruan tinggi. Ini saya baru tau ini ada gerakan seperti ini, dan mungkin masih banyak lagi,” ucapnya.