Pemerintah Kabupaten Sleman memperingati Hari Kunjung Perpustakaan 2023, pada Kamis (14/9) di Pendopo Parasamya Sleman. Pada kesempatan ini diserahkan bantuan yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, kepada 20 instansi serta pemberian apresiasi terhadap pemustaka teraktif, pemustaka terfavorit, dan pemustaka dengan keanggotaan terbanyak. Selain itu juga dilaksanakan kegiatan workshop “Dari Baca Menjadi Karya” serta launching pojok literasi digital.
Bupati Sleman menyampaikan pelaksanaan Hari Kunjung Perpustakaan pada tahun ini menjadi semakin spesial dengan diadakan kegiatan workshop “Dari Baca Menjadi Karya” terkait Budidaya Anggrek Vanda Tricolor. Hal ini menjadi salah satu wujud dampak positif dari membaca yang memberikan keuntungan di bidang perekonomian.
Bupati juga mengapresiasi tingkat literasi masyarakat Sleman pada tahun 2022 yang mencapai 51,88 persen, data ini melebihi angka yang ditargetkan yaitu 48,38 persen. Meski begitu, Bupati tetap mendorong masyarakat untuk tetap meningkatkan capaian tersebut dengan menanamkam budaya membaca.
“Upaya untuk meningkatkan tingkat kegemaran membaca salah satunya dengan meningkatkan kunjungan ke perpustakaan. Tingkat kunjungan perpustakaan baik secara offline maupun online adalah cerminan dari kualitas layanan, koleksi, serta kinerja dari sebuah perpustakaan,” kata Bupati.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman, Sri Wantini, melaporkan Peringatan Hari Kunjung Perpustakaan dilakukan sebagai upaya menguatkan komitmen dalam memberikan layanan terbaik di perpustakaan serta meningkatkan minat baca di Kabupaten Sleman.
Kegiatan ini juga mengundang berbagai lapisan masyarakat untuk berpartisipasi, di antaranya, pegiat literasi, pengelola perpustakaan, pengelola taman bacaan hingga perwakilan siswa di Kabupaten Sleman. Wantini berharap, peringatan ini dapat mendorong masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas perpustakaan secara maksimal.
“Diharapkan masyarakat bisa lebih optimal dalam menggunakan fasilitas perpus yang ada di Sleman sebagai sumber pembelajaran. Sehingga dapat tercapai visi Kabupaten Sleman yakni, terwujudnya Sleman sebagai rumah bersama yang cerdas, sejahtera, berdaya saing, menghargai perbedaan dan memiliki jiwa gotong royong,” kata Wantini.