Sebagai upaya menekan angka stunting di Kabupaten Sleman. Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo bersama dengan Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa yang sekaligus menjadi Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) melakukan monitoring dan evaluasi TPPS Kapanewon Sleman pada Senin, (16/7) di Kantor Kapanewon Sleman.
Kustini menyampaikan bahwa prevalensi stunting Sleman tahun 2022 berdasarkan SSGI mengalami penurunan sebesar 1,9 % menjadi 6,88 persen. Meskipun demikian, masih ada beberapa kasus yang haris ditangani. Kustini mengimbau TPPS untuk selalu bersinergi dan memberikan edukasi dan informasi tentang pentingnya penanggulangan stunting kepada masyarakat Kapanewon Sleman.
“TPPS Kapanewon tentunya lebih memahami karakteristik masyarakat di wilayahnya. Oleh karena itu, TPPS perlu melakukan pendekatan komunikasi yang tepat kepada calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil dan menyusui agar dapat mencegah kemunculan kasus baru dan mendukung percepatan penurunan stunting,”ujarnya
Sementara itu, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa selaku Ketua TPPS Sleman mengatakan dengan monev diharapkan dapat mengetahui berbagai kendala, permasalahan maupun hambatan dalam upaya menurunkan stunting di Kabupaten Sleman.
“Tujuan monev kinerja TPPS di Kapanewon adalah agar program berjalan baik dan tepat sasaran. Goals nya tentu penuruan prevalensi stunting di Sleman dengan target jangka panjang Sleman Zero Stunting,”ujarnya
Ia menambahkan bahwa pola asuh dan pola makan anak sangat berpengaruh. Kedua hal tersebut dapat berpengaruh pada kebutuhan gizi anak yang tercukupi.