Pemerintah Kabupaten Sleman mengelenggarakan pemantauan proses penyembelihan hewan kurban hari raya Idul Adha 1444 Hijriyah pada Kamis (29/6). Pemantauan dilakukan di 4 lokasi wilayah Sleman Barat.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo didampingi Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, memimpin langsung pemantauan tersebut.
Pemantauan penyembelihan hewan kurban diawali dengan lokasi pertama yaitu Masjid As-Sholihun yang menjadi lokasi penyembelihan warga Dusun Banjarharjo, Kalurahan Pondokrejo, Tempel.
Kemudian, pemantauan dilanjutkan di Masjid Al Maun, Mranggen, Margodadi, Seyegan dan Masjid Al Muttaqien, Kalurahan Sumbersari, Moyudan. Terakhir, pemantauan dilakukan di Masjid Jami, Dusun Ngijon, Kalurahan Sendangarum, Minggir.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan bahwa pemantauan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sleman merupakan upaya untuk memastikan penyembelihan hewan kurban di wilayah Sleman berlangsung dengan baik.
“Yang paling penting, pemantauan ini dilakukan untuk memastikan kondisi hewan kurban yang disembelih dalam kondisi sehat,” ucap Kustini.
Lebih lanjut, Kustini menyampaikan dari hasil pemantauan tersebut, rata – rata sudah dilakukan dengan baik serta kondisi hewan kurban dalam keadaan sehat.
“Beberapa lokasi pemantauan ini menjadi sampel, dan setelah dilihat rata – rata penyembelihan hewan kurban dilakukan dengan baik dan tidak ditemukan kasus cacing hati atau indikasi penyakit lainnya,” jelasnya.
Sebelumnya, Pemkab Sleman juga telah menerapkan kebijakan untuk pendampingan oleh Dokter Hewan di setiap lokasi penyembelihan maupun lokasi masuknya hewan kurban dari luar Sleman.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut Kustini juga menjelaskan rata – rata masyarakat yang melakukan penyembelihan hewan kurban telah menerapkan pengelolaan limbah hewan kurban dengan baik. Iya mencontohkan sebagian besar masyarakat telah menyiapkan lahan atau tanah kosong untuk menimbun limbah dan memanfaatkannya menjadi pupuk organik.