Bupati menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran tim penjuri yang memberikan evaluasi serta penilaian terhadap Satkamling Watu Langkah. Bupati juga menegaskan, kehadiran Satkamling memiliki peran penting dalam menciptakan ketenangan warga. Sebagai perpanjangan tangan Pemkab, Satkamling dapat menjadi tonggak dalam membantu mencari solusi di tingkat Kalurahan. Dengan begitu, Bupati berharap masyarakat dapat segera menyelesaikan masalah di lingkungannya masing-masing.
“Dengan adanya Satkamling, diharapkan masalah yang ada di lingkup Kalurahan itu dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Sehingga tidak perlu ditunggu sampai menjadi lebih besar atau rumit. Dengan diselesaikan oleh masyarakat itu sendiri, maka akan lebih mudah untuk memahami bagaimana karakter masalah dan solusinya,” kata Kustini.
Pada kesempatan tersebut Bupati juga mengajak masyarakat untuk memperkuat kerukunan dengan berkolaborasi bersama kelompok jaga warga. Dengan sinergi yang kuat, Bupati Kustini berharap akan tumbuh kepedulian, rasa saling memiliki, serta semangat untuk melindungi dan menjaga ketertiban lingkungan. Hal ini pun akan meningkatkan ketentraman, keamanan, dan ketenangan di lingkup Kabupaten Sleman.
Sementara itu, AKBP Darmawan menjelaskan, lomba Satkamling diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-77. Ia menambahkan, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan di tingkat Polda DIY diantaranya lomba FKPM, lomba Satkamling dan berbagai kegiatan yang berdampak pada masyarakat.
“Tujuannya kita memberikan semangat, apresiasi, motivasi kepada masyarakat yang aktif untuk mengamankan lingkungannya sendiri,” kata Darmawan.
Darmawan mengatakan, dari perlombaan inj nantinya akan ada 1 pemenang yang akan maju menjadi perwakilan tingkat nasional. Ia berharap pemenang dapat menjadi inspirasi dan juga percontohan bagi daerah lain.
Darmawan juga menyampaikan, dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat, Polda DIY telah membentuk polisi RW. Ketugasan polisi RW difokuskan pada lingkup Padukuhan, sehingga pihak kepolisian dapat hadir lebih dekat dengan masyarakat dalam membantu memecahkan masalah. Darmawan menyampaikan, untuk masing-masing Padukuhan di Sleman, saat ini telah ditempatkan 1 orang personel polisi RW.
“Di Sleman ada 1.212 padukuhan dan sudah kami isi masing-masing 1 personel. Jadi selain untuk meningkatkan pelayanan, masyarakat juga bisa mengadu langsung lewat polisi RW. Sehingga untuk permasalahan sosial, perkara ringan, tidak harus dilaporkan ke kantor polisi. Diharapkan bisa diselesaikan di tingkat bawah,” begitu paparnya.