Kepala BKPP Sleman, R. Budi Pramono, melaporkan sebanyak 160 peserta dihadirkan dari berbagai OPD. Dengan sosialiasi tersebut, peserta ditargetkan dapat mengenal dan memahami program P4GN. Sehingga diharapkan peserta dapat menerapkan sosialisasi ini ke lingkungan masing-masing untuk mencegah penyalahgunaan narkotika. Untuk memaksimalkan hasil, Pramono menambahkan pihaknya mengundang narasumber dari BNN Sleman untuk memberikan materi.
“Total terdapat 160 peserta, dari jumlah tersebut rata-rata merupakan guru. Kami harapkan, dengan didahului pemberian pengetahuan kepada guru, nantinya ilmu tersebut dapat lebih mudah disampaikan kepada siswa-siswa di sekolah. Begitu juga dengan Dinas lainnya, yang diharapkan bisa bersama mendukung pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika,” kata Pramono.
Sementara itu, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyampaikan dukungannya terhadap sosialisasi P4GN. Menurutnya, sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkotika harus dilakukan sedini mungkin. Terlebih disinyalir saat ini peredaran narkotika bahkan telah sampai di lingkup sekolah. Sehingga anak-anak pun rentan menjadi sasaran penggunaan barang haram tersebut.
“Saat ini bahkan sudah menyasar kepada anak-anak sekolah. Mereka diiming-imingi permen yang bisa membuat mereka tertarik dan kecanduan. Ini harus menjadi perhatian kita bersama. Jangan sampai generasi penerus kita justru rusak karena kelalaian dan ketidahuan kita dalam pencegahannya,” ujar Bupati.
Bupati menambahkan, Pemerintah Kabupaten Sleman berkomitmen memberikan dukungan terhadap seluruh upaya dalam rangka pencegahan penyalahgunaan narkotika di Sleman. Selain itu, Pemkab terus melakukan upaya bersifat preventif dalam mendukung upaya tersebut. Untuk mencapai keberhasilan itu, Bupati mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Sleman untuk memberikan dukungan baik berupa perhatian, hingga tindakan tegas dalam memberantas penyalahgunaan narkotika di Sleman.