Bupati Kustini menyampaikan, workshop rembuk stunting merupakan salah upaya untuk meningkatkan kepedulian, wawasan serta menggerakkan seluruh komponen masyarakat dalam penurunan stunting di Kabupaten Sleman.
“Saya berharap workshop ini dapat menjadi sarana untuk menyusun perencanaan penurunan stunting yang melibatkan partisipasi dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan. Meneruskan capaian tahun sebelumnya, bersama kita jaga komitmen untuk melanjutkan upaya-upaya penurunan stunting yang telah dilakukan,” kata Bupati.
Bupati Kustini juga menekankan, pentingnya pemahaman dari semua stakeholder dalam strategi penanganan stunting. Bupati mengatakan, seluruh lapisan masyarakat memiliki peran penting untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Sleman.
“Oleh karena itu, saya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama mendukung penurunan stunting. Juga kepada para pelaku usaha, untuk turut serta mengambil peran dalam upaya penurunan stunting, baik dalam berbagai kegiatan bisnis, CSR dan perlindungan pekerja,” pungkas Bupati.
Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB), H.Y Aji Wulantara, melaporkan kegiatan rembuk stunting ditujukan untuk menyampaikan situasi stunting terkini di Sleman sekaligus mendeklarasikan komitmen Pemkab Sleman dan publik dalam menurunkan stunting di Sleman.
“Kegiatan rembuk stunting ini menjadi wujud komitmen kita untuk menurunkan angka stunting di Sleman. Berbicara soal stunting juga termasuk upaya untuk mempersiapkan generasi muda untuk meneruskan upaya penurunan stunting. Sehingga dibutuhkan dukungan dan komitmen dari seluruh pihak,” jelas Aji.