15
Apr
Menjelang peringatan Hari Kartini dan Hari Jadi Kabupaten Sleman ke 103, Pemerintah Kabupaten Sleman selenggerakan berbagai kegiatan bakti sosial. Salah satunya yaitu Ibu Menyapa Tahun 2019 di Yayasan Hamba Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman, Jum’at (12/4). Kegiatan Bakti Sosial bertajuk Ibu Menyapa merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sleman bekerjasama dengan organisasi wanita yang ada di wilayah Kabupaten Sleman.
Ditemui dalam kegiatan tersebut, Sekretaris DP3AP2KB Sleman, Tina Hastani menyampaikan bahwa dalam kunjungan DP3AP2KB Sleman bersama dengan beberapa organisasi juga memberikan sejumlah bantuan. “Beberapa organisasi yang berada di Kabupaten Sleman bersama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman memberikan bantuan kepada Yayasan yang memerlukan perhatian. Saat ini kegiatan dilaksanakan di Yayasan Hamba selaku pengampu panti asuhan untuk anak-anak. Adapun bantuan yang diberikan berupa paket keperluan penghuni panti, ada 60 paket serta peralatan kebutuhan bagi wanita,” papar Tina Hastani. Tina Hastani juga menyebut, bantuan yang diberikan kepada sejumlah Yayasan di wilayah Kabupaten Sleman tidak hanya berasal dari Pemerintah Kabupaten saja, akan tetapi bantuan tersebut disiapkan oleh organisasi yang ada di Sleman secara sukarela.
Sementara itu ditemui dalam kegiatan yang sama, Pendiri Yayasan Hamba, Roh Endah Lestari menyampaikan bahwa perhatian Pemerintah Kabupaten Sleman bersama Organisasi Wanita di Sleman menjadi motivasi bagi pihaknya. Dirinya juga menjelaskan bahwa Yayasan tersebut merupakan tempat menampung anak-anak yang mengalami penolakkan atau tidak diterima keberadaannya dalam keluarga dengan berbagai faktor. Dengan adanya perhatian Pemerintah Kabupaten maupun organisasi dan masyarakat, dapat menjadi motivasi untuk terus memenuhi kebutuhan lahir batin anak-anak yang menjadi penghuni panti tersebut.
11
Apr
Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Jadi Kabupaten Sleman ke-103, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Sleman selenggarakan lomba olahraga tradisional bagi 6 Kecamatan wilayah Sleman Tengah di Lapangan Denggung, Kamis (11/4). Ditemui saat penyelenggaraan kegiatan tersebut, Kepala Seksi, Pembinaan, Pengembangan Olahraga Prestasi Dispora Sleman, Sutrisno menuturkan penyelenggaraan kegiatan loma olahraga tradisional tersebut melombakan 5 cabang olahraga tradisional. “Dalam kegiatan ini (lomba olahraga tradisional) ada 5 cabang olahraga yaitu bakiak, egrang, gobak sodor, ada tarik tambang dan senam kreasi,” tuturnya.
Lebih lanjut, Sutrisno menyebut kegiatan lomba olahraga tradisional ini dibagi menjadi tiga wilayah dan penyelenggaraan di Lapangan Denggung diikuti oleh Warga Desa di 6 Kecamatan wilayah Sleman Tengah. “Kami bagi tiga wilayah. Ini kan antar Desa dengan jumlah 86 Desa.. Untuk saat ini wilayah Sleman Tengah yang diikuti oleh perwakilan dari 33 Desa,” jelasnya.
Sebagai rangkaian dari peringatan Hari Jadi Sleman, lomba tradisional tersebut dipilih sebagai salah satu upaya untuk melihat potensi serta memperkenalkan lomba tradisional agar tidak dilupakan khususnya di wilayah Kabupaten Sleman. Menurutnya, Kabupaten Sleman merupakan wilayah yang dikenal memiliki banyak potensi baik sektor pariwisata dan lainnya. Maka dari itu, dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Sleman yang ke 103 merupakan momen yang baik untuk memperkenalkan kembali budaya olahraga tradisional khususnya di wilayah Kabupaten Sleman.
Peserta perlombaan dari masing-masing cabang olahraga tradisonal tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut. Seluruh tim perwakilan atar desa dibagi menjadi dua kategori yaitu putera dan putri.
10
Apr
Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman kembali mengadakan Uji Emisi bagi kendaraan dinas dan umum secara gratis, Selasa (9/4). Kegiatan yang digelar di Lapangan Denggung Kabupaten Sleman tersebut adalah upaya untuk menciptakan lingkungan dengan udara yang bersih dan sehat.
Dwi Anta Sudibya selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman mengatakan ada sebanyak 600 mobil yang diuji emisi. Jumlah tersebut terdiri dari 100 mobil dinas milik Pemerintah Kabupaten Sleman dan sisanya adalah kendaraan umum milik masyarakat. Selanjutnya hasil uji emisi tersebut menurut Dwi akan dilaporkan kepada bupati sebagai bahan masukan untuk menentukan kebijakan selanjutnya.
“Untuk mobilnya bapak bupati sendiri tadi sudah dicek pertama kali. Hasilnya memuaskan, HC-nya hanya 0,04, dengan batas kelulusan HC-nya 200. Harapan kami mobil-mobil dinas ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat”, ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan, Mardiyana, yang juga hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan apresiasinya kepada Dinas DLH Kabupaten Sleman. Menurutnya dengan kegiatan tersebut akan diketahui gambaran kondisi kendaraan dinas yang ada di Kabupaten Sleman. Dia juga berharap setiap instansi yang memiliki mobil dinas untuk selalu merawat mobilnya secara rutin.
“Sarana dan prasarana ini harus kita pelihara, harus kita rawat agar bisa menjadi contoh dan tidak mencemari lingkungan hidup”, ujar Mardiyana.
Uji Emisi tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Hari Jadi Kabupaten Sleman ke-103 yang jatuh pada tanggal 15 Mei 2019 nanti. Dalam kegiatan tersebut turut melibatkan puluhan mahasiswa serta sejumlah dosen dari Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Yogyakarta.