Urutan Pemasangan Searah Jarum Jam : Mega Ngampak – Kuning Emas – Kuning – Biru Muda – Biru Tua – Merah – Putih – Hijau – Hitam.
Jika dipasang lebih dari 1 set dilanjutkan dengan urutan yang sama.
Dalam rangka menentukan Hari Jadi Kabupaten Sleman telah diadakan penelitian dan seminar dari para ahli yang dikoordinasikan oleh Panitia Hari Jadi Kabupaten Sleman. Panitia Hari Jadi Kabupaten Sleman, yang terdiri dari unsur eksekutif, legislatif, dan pakar sejarah yang ada di Kabupaten Sleman, sepakat bahwa yang ditetapkan adalah Hari Jadi Kabupaten Sleman, bukan Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Sleman.
Hal ini diasumsikan bahwa apabila yang ditetapkan adalah Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Sleman, baru dapat dilihat konteks kesejarahannya setelah zaman kemerdekaan, sementara itu kenyaataannya Sleman sudah tampak terlihat eksestensi dan diakui keberadaannya mulai era abad kedelapan.
Dalam menentukan tanggal Hari Jadi Kabupaten Sleman ini, dengan berbagai sumber informasi dan fakta sejarah yang ada serta sesuai dengan arti penting hari jadi bagi suatu daerah, yaitu identitas dan jati diri daerah, parameter (ukuran) yang digunakan untuk menentukan tanggal hari jadi antara lain adalah sebagai berikut:
Secara kontekstual pembagian kabupaten dalam wilayah kasultanan Yogyakarta (Mataram) bukti otentiknya tercantum dalam Rijksblad tahun 1916. Pada keempat kabupaten yang dikepalai oelh Bupati yang secara hierarki membawahi district, dapat terlihat pada uraian berikut
Meskipun pada kenyataannya Rijksblad Nomor 11 Tahun 1916 merupakan reorganisasi atas pembagian wilayah dalam kasoeltanan Yogyakarta, akan tetapi data ini cukup akurat dan patut dijadikan dasar penentuan hari jadi kabupaten sleman, Meskipun akhirnya pada tahun 1927 enam kabupaten tersebut disederhanakan menjadi empat kabupaten, yaitu Kabupaten Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulonprogo, dan Kabupaten Gunungkidul.
Penyederhanaan pembagian wilayah yang dilakukan pada tahun 1927 tersebut diperkuat dengan dikeluarkan Rijksblad Van Jogjakarta 1940 Nomor 13, pada tanggal 18 Maret 1940, yang membagi wialayah Kasultanan Yogyakarta menjadi 4 Kabupaten, yaitu:
Pembagian wilayah berdasarkan Rijksblad Nomor 13 Tahun 1940 ternyata tidak berlangsung lama, karena pada tahun 1942, dengan Jogjakarta Kooti, Kasoeltanan Yogyakarta lebih memerinci lagi kewilayahannya, dan reorganisasi ini pun tidak jauh berbeda dengan peraturan sebelumnya, yaitu:
Data yang tertuang dalam rijksblad Nomor 11 tahun 1916, reorganisasi pembagian wilayah pada tahun 1927, Rijksblad nomor 13 van Jogjakarta tahun 1940 dan dalam Jogjakarta Kootie tahun 1942 tentang pembagian wilayahdi Daerah Istimewa Yogyakarta (dan Kabupaten Sleman termasuk didalamnya) merupakan data yang dapat dijadikan legimitasi secara defakto, karena eksistensi Kabupaten Sleman sudah tertuang secara jelas, walaupun pernah berubah statusnya menjadi District atau masuk wilayah kabupaten lainnya.
Alternatif lain penentuan hari jadi Kabupaten Sleman adalah berdasarkan Jogjakarta Koorei Nomor 2 (semacam Rijksblad) Sultan Hamengkubuwono IX, yang berisi keterangan bahwa District Sleman diubah kembali menjadi Kabupaten Sleman. Dalam Jogjakarta Koorei diatur tentang Perubahan Tata Pemerintahan dan Pembagian Daerah Kasoeltanan Jogjakarta (Jogjakarta Koorei), hal ini termuat dalam pasal 1 dan pasal 2.d Jogjakarta Koorei, sebagai berikut:
Pasal 1
Kasoeltanan Jogjakarta (Jogjakarta Koorei) terbagi atas :
Kabupaten kota Jogjakarta (J.si) terdiri dari kementren pangreh praja (son) dari masing-masing kapanewon pangreh projo (son) terdiri dari pada kaloerahan (KU). Satu sama lain sebagaimana dinyatakan pada daftar pembagian daerah yang disertakan pada peraturan ini.
Pasal 2.d.
Kaboepaten Sleman (Sleman Ken) dan Kabupaten Bantul (Bantul Ken) daerahnya ditentoekan baharoe. (Jogjakarta Koorei Nomor 2 Tahun Jepang 2605.
Berdasarkan data-data yang didasari dengan fakta sejarah yang dapat diperanggungjawabkan sebagai dasar penentuan Hari Jadi Kabupaten Sleman, maka ditentukan satu nominasi waktu yang menjadi tanggal hari jadi kabupaten Sleman, dengan dasar-dasar alasan, sebagai berikut:
Berdasarkan hasil telaah dan penelitian dengan ditunjang data-data akurat pendukungnya serta berdasarkan dasar-dasar alasan tersebut diatas, maka ditentukan tanggal hari jadi Sleman sebagai berikut:
Hari Jadi Kabupaten Sleman ditetapkan hari Senin Kliwon, tanggal 15 (Lima Belas), bulan Mei tahun 1916 atau tanggal 12 (dua belas) Rejeb 1846 tahun Je Wuku Wayang, dengan Surya Sengkala Rasa Manunggal Hanggatra Negara yang berarti Rasa = 6, Manunggal = 1, Hanggatra = 9, Negara = 1, terbaca tahun 1916, dan Candra Sengkala Anggana Catur Salira Tunggal yang berarti Anggana = 6, Catur = 8, Tunggal = 1, terbaca tahun 1846.
Demikian uraian singkat sejarah hari jadi kabupaten Sleman dan dengan adanya uraian ini diharapkan menghilangkan silang pendapat tentang hari jadi kabupaten Sleman
Sumber : Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman, Nomor : 12 Tahun 1998 tentang Hari Jadi Kabupaten Sleman.