22
Apr
Pelayanan SIM dan SAMSAT keliling yang dilakukan Ditlantas Polda DIY ternyata memberikan kemudahan bagi masyarakat yang akan melakukan baik perpanjangan SIM (SIM A dan C) maupun STNK. Syarat yang diperlukan perpanjangan tersebut sama seperti yang dilakukan bila melakukan perpanjangan di Polres. Untuk perpanjangan SIM berkas yang diperlukan Foto copy SIM dan KTP selanjutnya mengisi formulir yang disediakan di mobil keliling tersebut selanjutnya menunggu proses yang tidak terlalu lama baru melakukan foto. Untuk pelayanan SIM tersebut biasanya tidak sampai memakan waktu 1 jam dari proses awal hingga SIM jadi. Hal tersebut disampaikan Iptu Serrin Nova saat pelaksanaan pelayanan SIM dan Samsat keliling di lapangan parkir Denggung Kamis 18 April 2013. Lebih lanjut disampaikan bahwa untuk perpanjangan STNK sama dengan persyaratan di Samsat yang menetap, misal foto copy STNK, BPKB, KTP itupun prosesnya lebih cepat.
Disampaikan pula oleh Serrin Nova bahwa untuk jadual pelayanan SIM keliling untuk bulan April di wilayah Sleman, tanggal 22 April 2013 di halaman Mapolsek Seyegan, tanggal 24 April 2013 di Berbah dan tanggal 29 April 2013 di halaman Mapolsek Tempel. Dan bagi masyarakat yang akan melakukan proses perpanjangan baik SIM A maupun C bi dilayani seperti jadual tersebut. Jam pelayanan dilakukan mulai jam 09.00 – 12.00 untuk pendaftaran dan proses pembuatan sampai selesai. Bagi masyarakat di wilayah DIY kecuali kota Yogyakarta bisa dilayani dimana saja selama masih di wilayah Yogyakarta. Untuk kota yogyakarta karena sudah mempunyai mobil keliling sendiri. Ambil contoh pemilik SIM yang beralamat di Kulon Progo bisa melakukan perpanjangan SIM Keliling di wilayah Sleman maupun bantul, begitu juga sebaliknya. Untuk sementara bagi masyarakat yang SIM nya sudah mati/kadaluwarsa maksimal 1 tahun masih bisa melakukan perpanjangan SIM selamaa peraturan yang baru belum ada. Tetapi bukan berarti perpanjiangan SIM selalu terlambat, akan lebih baik apabila perpanjangan SIM sebelum habis masa berlakunya, tambah Serrin Nova.
18
Apr
Dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Sleman ke-97 Dinas Dikpora Kabupaten Sleman mengadakan Lomba Baris-Berbaris (LBB) tingkat SLTP/MTSn dan tingkat SMA/SMK/MA. LBB diselenggarakan di lapangan Pemda Sleman diikuti oleh 31 tonti putri, 9 tonti putra tingkat SMA sederajat, untuk kategori SLTP sederajat diikuti 32 tonti putri dan 10 tonti putra. LBB ini memperebutkan trophy bergilir Bupati Sleman untuk kategori SMA sederajat, dan trophy Wakil Bupati Sleman untuk kategori SLTP sederajat. Dan juga trophy tetap untuk Danton terbaik untuk SLTP dan SLTA dan tonti terbaik putra dan putri SLTP maupun SMA.
Menurut Kabid Pemuda Olahraga, Drs. Sumarno, tujuan dilaksanakan kegiatan lomba LBB ini adalah untuk melakukan pembinaan generasi muda penerus, yang didalamnya adalah pendidikan karakter bangsa dan juga pendidikan disiplin dan tanggung jawab, sehingga kedepannya bisa mempersiapkan diri sebagai generasi muda penerus bangsa ini. LBB ini tidak semata-mata untuk mencari pemenang atau juara saja tapi juga untuk mempersiapkan para anggota tonti dalam mengikuti kegiatan seleksi Paskibraka ditingkat Kabupaten Sleman maupun di tingkat DIY, sehingga ada regenerasi kader-kader dalam proses seleksi paskibraka dimasa mendatang. Karena syarat mengikuti seleksi paskibraka adalah menjadi tonti di seolah masing-masing.
Selain itu Drs. Sumarno juga mengatakan bahwa juara I baik untuk tingkat SLTA sederajat ataupun tingkat SLTP sederajat akan dikirimkan mewakili Kabupaten Sleman untuk bertanding di tingkat DIY. Antusiasme peserta dalam penyelenggaraan LBB 3 tahun terakhir selalu mengalami kenaikan dalam jumlah peserta, bahkan ada beberapa sekolah yang mengirim 4 tontinya. LBB ini dilaksanakan dalam 1 hari lomba saja, tetapi dimasa mendatang apabila peserta terus meningkat maka kemungkinan akan dilaksanakan lebih dari 1 hari. Materi LBB yang menjadi penilaian adalah gerakan dasar: seperti laporan, hormat,dll, gerakan bebas: seperti langkah tegap,dll, gerakan bebas: seperti kerapian dll. Drs. Sumarno sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran LBB tahun ini, seperti pihak kepolisian, kodim, dishubkominfo, satpol PP, dinas Kesehatan, PMI, PPI,dll.
18
Apr
Sebanyak 90 kendaraan dinas roda empat dan 300 an kendaraan umum plat hitam ikut mengikuti lomba emisi dan Uji petik emisi bertempat di lapangan Denggung, Selasa 16 April 2013. Dari sejumlah kendaraaan dinas roda empat tersebut ternyata banyak yang lolos uji dibanding yang tidak lolos. Hal ini membuktikan bahwa perawatan kendaraan dinas roda empat dilingkungan pemkab Sleman sudah cukup baik. Hanya saja bagi kendaraan yang belum lolos diharapkan perawatannya lebih baik lagi. Disamping kendaraan dinas roda empat dilingkungan pemkab sleman juga kendaraan patroli patwal milik Polres sleman dan milik Kodim Sleman juga ikut mengikuti lomba. Bagi kendaraaan dinas yang belum lolos lomba bisa memanfaatkan kesempatan untuk melakukan perawatan ringan dengan tenaga ahli mahasiswa Fakultas Teknik UNY.
Lomba emisi yang diikuti oleh hampir semua kendaran dinas roda empat dilingkungan Pemkab Sleman tersebut langsung mendapat perhatian kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman Dra. Epiphana Kristiyani, MM terbukti dari pagi hingga selesainya pelaksanaan lomba memantau dan memberi pengarahan. Sebagai pelaksana lomba di lapangan dari UNY yang dipimpin Dr. Zaenal Arifin, MT dan KPC. Ediyanto dari PPEJ Kementarian Lingkungan Hidup.
Pada kesempatan tersebut kepala KLH menyampaikan bahwa bagi kendaraan dinas roda empat yang belum sempat mengikuti lomba pada hari ini masih diberi Rabu 17 April 2013 di tempat yang sama. Tetapi untuk pelaksanaan hari Rabu memang diperuntukkan kendaraaan roda empat umum dan niaga. Lebih lanjut disampaikan bahwa Uji petik Emisi tersebut memang yang diutamakan kendaraan berplat AB, tetapi bukan berarti kendaraan diluar plat AB tidak dilayani. Sedangkan sasaran yang hendak dicapai dalam lomba emisi dan uji petik tersebut untuk peningkatan perawatan kendaraan bermotor roda empat dan terpenuhinya ambang batas emisi gas buang pada setiap jenis kendaraan bermotor roda empat. Ditambahkan pula bahwa dari target yang hanya 400 kendaraan umum tersebut diyakini akan jauh melampaui target, karena pada pelaksanaan hari Selasa saja sudah mencapai 300 an kendaraan umum.