Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, Msi. memimpin Silaturahmi ke Rumah Mantan Bupati dan Wabup dalam rangkaian kegiatan menyambut Hari Jadi Sleman ke 97 tahun 2013. Silaturahmi dilaksanakan Selasa, 7 Mei 2013, disertai pula oleh Wakil Bupati, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Sekda, Assekda serta Kepala Dinas dan Kepala Instansi di lingkungan Pemkab Sleman.
Silaturahmi diawali di kediaman mantan Wakil Bupati Sleman periode 2000 – 2005, Bapak H. Zaelani, MPDI, mantan Wakil Bupati di Candran Sidoarum Godean, Selanjutnya ke kediaman Bapak Drs. H. Arifin Ilyas Mantan Bupati Sleman periode 1990 – 2000 di Babadan Condongcatur Depok Sleman dan di tempat ini juga sekaligus hadir Drs. H. Ibnu Subiyanto, Akt. Mantan Bupati Sleman, periode 2000 – 2010dan terakhir di rumah Mantan Bupati Sleman periode 1985 – 1990 Bapak Drs. H. Samirin di Ngentak Caturtunggal Depok. Di tempat ini rombongan diterima Drs Samirin berserta istri dan juga paguyuban mantan pejabat Sleman yang tergabung dalam Padma Kusuma.
Bupati Sleman dalam sambutannya mengatakan tujuan kedatangannya yakni untuk menyambung tali silaturahmi/persaudaraan teriring doa agar diberi kesehatan dan berbagai macam kebahagian dan diberi umur panjang yang bermanfaat sehingga bisa memberikan sumbangan pemikiran dan bimbingan kepada para pejabat yang saat ini diberi amanah untuk menjalankan roda pemerintahan di Sleman
Sementara itu para Mantan Bupati dan Wakil Bupati mengucapkan terima kasih dan merasa bahagia atas kunjungan Bupati dan Wakil Bupati serta para pejabat,itu merupakan suatu kehormatan yang besar dan mudah2an silaturahmi yang baik itu supaya dilestarikan oleh para pejabat yang akan datang.
Sementara itu suasana nampak berbeda manakala rombongan berada di rumah kediaman Drs. Arifin Ilyas, karena ditempat ini sekaligus hadir mantan Bupati Sleman Drs. H. Ibnu Subiyanto, Akt beserta Ibu yang ikut menerima rombongan. Dengan gaya humor segarnya tuan rumah mantan Bupati Arifin Ilyas menyampaikan pak Ibnu juga menerima dirumahnya karena belum berpengalaman menerima rombongan pejabat Sleman sehingga kesempatan kali ini untuk mempersiapkan penerimaan di tahun depan. Kesempatan ini juga dimanfaatkan oleh Arifin Ilyas untuk menyampaikan keluhan warga sekitar rumahnya terhadap permasalahan lambannya pembangunan rehab pasar Colombo. Hal ini menyangkut berbagai permasalahan seperti penempatan pedagang, parkir para pedagang serta permasalahan dengan lingkukngan perumahan dll yang menimbulkan permasalahan yang komplek yang kalau tidak segera diselesaikan akan berpengaruh terhadap citra Pemkab Sleman di mata masyarakat.
Sedangkan Bupati Sleman Drs. H. Ibnu Subiyanto, Akt berharap birokrasi memperhatikan masalah perencanaan karena perencanaan ini memegang peranan yang penting dalam suatu proses kegiatan dan harus benar-benar matang dengan memperhatikan berbagai aspek. Terutama dalam setiap pemberian ijin pembangunan suatu kawasan jangan hanya memberi ijin dan hanya memenuhi permintaan ijin tetapi juga harus memenuhi perencanaan kawasan dan perencanaan lingkungan dengan kajian yang mendalam. Misalnya masalah penyediaan parkir benar-benar harus dipikirkan karena ini merupakan permasalahan mendasar dalam jasa perhotelan, restoran, gedung pertemuan maupun mall. Karena kalau perencanaan tidak matang dikemudian hari akan menimbulkan permasalahan. Selama 10 tahun bergabung dengan birokrasi hal-hal yang sudah berjalan dengan baik dapat dipelihara dan dikembangkan dengan baik pesan Ibnu. Selanjutnya Ibnu juga berharap proses regenerasi birokrasi di Pemkab Sleman dipersiapkan dengan baik. Maka diperlu perencanaan personil dan penataan birokrasi yang cermat. Regenerasi harus selalu diciptakan secara berkesinambungan. Selain itu proses keputusan birokrasi jangan sampai masuk pada kepentingan politik karena akan menimbulkan permasalahan dikemudian hari.
Perjalanan dilanjutkan dikediaman Drs. H. Samirin yang menghadirkan pula para mantan pejabat Sleman yang tergabung dalam wadah Padma Kusuma. Samirin menyampaikan bahwa selama ini selalu mengikuti perkembangan perjalanan Sleman yang meraih prestasi yang cukup membanggakan dan banyak menceriterakan perjalanan sejarah sewaktu muda yang menghilhami dalam proses kepemimpinan di Sleman. Samirin berpesan menjadi pemimpin harus dekat dengan rakyat dan tahu kebutuhan rakyatnya. Misalnya dalam pemberian beras untuk rakyat harus benar-benar sampai kepada yang berhak dan berasnya pun enak untuk dimakan kalau tidak layak jangan sampai dibagikan Samirin juga menceriterakan sebelum menjadi Bupati telah dipersiapkan jauh hari oleh Sultan dan Sri Paduka Alm sehingga betul-betul siap dalam memimpin Sleman.