11
May
Jumat, 10 Mei 2013, bertempat di Masjid Agung Dr.Wahidin Sudiro Husodo Sleman diadakan do’a bersama dalam rangka hari jadi ke-97 Kabupaten Sleman. Do’a tersebut diadakan setelah pelaksanaan Sholat Jum’at secara berjama’ah. Rangkaian do’a tersebut diawali dengan berdzikir bersama yang dipimpin oleh KH. Khalimi dari Forum Pondok Pesantren Kab. Sleman. Setelah dilaksanakan dzikir bersama kemudian dilakukan do’a bersama oleh KH. Kholik Mohtar dari MUI Kab. Sleman. Dalam laporan oleh ketua penyelenggara, H.M Lutfi Hamid Kepala Kemenag Kab. Sleman menyatakan bahwa penyelenggaraan do’a bersama ini adalah wujud rasa syukur segenap unsur yang ada, baik dari pegawai di lingkungan pemkab sleman, TNI, Polri, dan masyarakat. Penyelenggaran do’a bersama ini adalah kerja sama pemkab. Sleman dan Kemenag Kab. Sleman melalui APBD Kab. Sleman
Dalam sambutannya Bupati Sleman menyatakan bahwa, Pemerintah Kabupaten Sleman membutuhkan dukungan dari semua pihak baik dari unsur, TNI, Polri, aparat pemerintah, dan juga masyarakat, karena kedepan tantangan pembangunan Kab. Sleman semakin berat. Berbagai permasalahan yang ada sudah berada didepan mata. Penanggulangan kemiskinan menjadi prioritas oleh Kab. Sleman. Bupati Sleman mengajak seluruh masyarakat agar memberikan sumbang sihnya baik berupa kritik, saran dan gagasan.
10
May
Dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Sleman ke-97, Paguyuban Wartawan Peliput Sleman (PWPS) bekerjasama dengan BDD DIY Cabang Sleman mengadakan acara mancing bareng pejabat Sleman bertempat di Dusun Janturan, Mlati, Sleman. Acara ini selain sebagai upaya memeriahkan hari jadi Sleman juga sebagai ajang silaturahmi untuk mendekatkan para pejabat Sleman dengan para wartawan peliput. Diharapkan melalui ajang ini akan terjalin hubungan yang harmonis antara para pejabat dan wartawan sehingga publikasi yang dilakukan ke depannya dapat dilakukan dengan lebih baik.
Pada kesempatan ini juga diserahkan bantuan tenda dari BPD DIY kepada Pemkab Sleman yang diperuntukkan untuk para pedagang kaki lima di kawasan GOR Pangukan. Melalui bantuan ini diharapkan para pedagang di kawasan GOR Pangukan dapat menata usahanya lebih rapi untuk menjaga keindahan kota. Bantuan diserahkan oleh Kepala BPD DIY Cabang Sleman, Nur Iswantoro kepada Bupati Sleman.
Selain untuk menjalin hubungan baik dengan wartawan, acara ini juga bertujuan untuk mempopulerkan tradisi gemar makan ikan yang tenggah digalakkan Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Dalam acara ini, para pemenang lomba memancing diberikan berbagai hadiah mulai dari Rp. 500.000,00 hingga Rp. 1.000.000,00. Hadiah lomba dimenangkan oleh Harto dari Dinas Nakersos, Irianto dari Bank BPD DIY dan Hari dari Global FM.
Dalam acara ini BPD Sleman menyediakan berbagai hadiah doorprize diantaranya LED TV, kipas angin, setrika dan lain sebagainya. Hadiah utama berupa LED TV diperoleh Sekretaris Daerah Sleman, dr. Sunartono, M.Kes.
8
May
Untuk menjalin tali silaturahmi antara pejabat Sleman dengan Mantan pejabat dan pensiunan PNS Pemakab Sleman, maka momen hari Jadi dijadikan sarana untuk mempertemukan mereka. Hal ini dilakukan melalui digelarnya Pertemuan Pejabat Sleman dengan Mantan Pejabat dan Pensiunan PNS Pemkab Sleman Rabu, 8 Mei 2013 di Pendopo Parasamya Sleman. Acara ini dihadiri pula oleh Komandan Kodim Sleman, Ketua DPRD Sleman, Sekda, Assekda, serta pejabat Sleman lainnya. Sementara mantan pejabat Sleman yang hadir yakni Drs. H. Samirin mantan Bupati Sleman, H. Zaelani, SPD. MPDI mantan Wakil Bupati Sleman, mantan Assek dll. Acara dimeriahkan dengan tari badui oleh 10 besar dimas diajeng cilik Sleman 2013 dan penampilan Sri Prihatin Juara I Lansia Idol tingkat DIY yang menyanyikan lagu Pelangi di Matamu, Penampilan Sholawat dari Kecamatan Ngemplak, peragaan busana kejawen oleh mantan Pejabat Sleman dan Fashion Show batik oleh model PNS Sleman.
Kesempatan ini juga dimanfaatkan untuk deklarasi pembentukan paguyuban mantan PNS Pemkab Sleman yang diberi nama Purna Bhakti Praja yang diketuai oleh Drs. P. Suyanto. Paguyuban ini memayungi bukan hanya mantan pejabat Sleman namun mantan PNS Pemkab Sleman. Dengan demikian paguyuban Mantan Pejabat Sleman yang dulu di ketuai Drs. H. Samirin dan sekarang ganti Ir. Sutrisno, MES. Masih tetap ada dan akan bersinergi dengan paguyuban Purna Bhakti Praja dalam ikut memberikan sumbangsih untuk memajukan Sleman.
Bupati Sleman dalam sambuatannya mengatakan bahwa kehadiran bapak/Ibu dapat memberikan semangat untuk semakin memotivasi dalam melaksanakan pembangunan di KabupatenSleman. Bupati berharap berharap, mantan pejabat dapat memberikan saran serta nasehat dalam usaha mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Sleman yaitu mewujudkan masyarakatSleman yang lebih sejahtera, berdaya saing dan berkeadilan gender. Lebih lanjut Bupati menyatakan bahwa pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Sleman merupakan hasildari proses pembangunan yang berkesinambungan. Hasil pembangunan yang dirasakan saat ini adalah hasil jerih payah dan kerja keras pendahulu ketika masih verdinas dan tentu juga hasil kerja dari semua pihak. Dikatakan oleh Bupati Pemerintah Kabupaten Sleman belum lama ini mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Pusat yaitu berupa penghargaan Satyalancana KaryaBhakti Praja Nugraha kepada Bupati Sleman atas status terbaik Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Tahun 2011, Anugerah Citra Bhakti Abdi Negara (CBAN) dalam bidang pelayananpublik dan pada Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kabupaten Sleman masih masuk dalam 10 besar.
Tentu saja pencapaian bukan hanya dari keberhasilan dalam meraih penghargaan tetapi juga dari hasil-hasil pembangunan. Angka kemiskinan berkurang 0,72% dengan penurunanjumlah KK miskin sebanyak 1.132 KK, sehingga pada tahun 2012 terdapat 49.471 KK miskin dari 312.089 KK di Kabupaten Sleman atau 15,85%. Sedangkan kondisi IPM Sleman pada tahun2011 mencapai 79.20 point dengan nilai komponen kesehatan 83,63, komponen pendidikan sebesar 85,65 serta komponen pendapatan sebesar 67,08. Nilai IPM tersebut meningkatdibandingkan perhitungan tahun 2010 sebesar 78,20. Dan juga capaian masyarakat yang berkeadilan gender yang tergambarkan dari capaian indeks pembangunan gender 74,75. Namundemikian disadari bahwa masih banyak yang perlu dibenahi dan makin berat tantangan yakni perkembangan sosial budaya masyarakat, kondisi lingkungan dan juga perkembangan dan angka pertumbuhan penduduk di Kabupaten Sleman yang cukup tinggi merupakan tantangan yang cukup berat.