Arsip Kategori: Hari Jadi Sleman

14
May

Rapat paripurna istimewa hari jadi

Rapat paripurna istimewa hari jadi, rabu 15 mei 2013 jam 11.30 WIB di RR Paripurna DPRD

13
May

Pegolf Sendy Susanto Menangkan Piala Bergilir Golf Bupati Sleman

Bupati Sleman menyerahkan piala bergilir kepada Sendy Susanto Pegolf DIY yang berhasil menjuarai Bupati Sleman XII Golf Tournament yang digelar di Merapi Golf Cangkringan Sleman, Sabtu dan Minggu, 11 & 12 Mei 2012. Turnament Golf yang secara rutin digelar setiap tahun ini bertepatan sebagai upaya memeriahkan Hari jadi ke 97 Kabuapten Sleman, 15 Mei 2013. Sementara untuk juara II diraih oleh Sapto RP. Kegiatan ini diikuti oleh 340 pegolf dari seluruh Indonesia yang seluruh biaya penyelenggaraannya dibiayai dari sponsor dan kontribusi peserta.

Pada kesempatan pembukaan turnamen Gubernur DIY Sri Sultan HB X berkenan memukul bola asap.Sementara itu untuk menurut Muh. Sigit, SE, selaku Ketua Panitia Turnamen, hadiah hol in one yang disediakan berupa mobil Fortuner, CRV, Mercedes dan satu unit kondotel tidak ada yang behasil diraih oleh para pegolf. Namun panitia juga menyediakan berbagai dorprice menarik yang diantaranya Toyota Agio yang berhasil jatuh kepada pegolf Agus dari Yogyakarta, 3 unit sepeda motor, serta barang elektronik yang jumlahnya mencapai 80 buah.

Bupati Sleman dalam kesempatan ini menyampaikan kegiatan turnamen ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk mencari pegolf andal di Indonesia juga dalam rangka memeriahkan hari jadi Sleman juga sebagai sarana untuk ajang silaturahmi diantara para pegolf karena peserta terdiri dari berbagai kalangan baik swasta maupun para pejabat baik di diy maupun di luar DIY sehingga Sleman akan lebih luas lagi dikenal dari segi  potensi wisata maupun potensi unggulan lainnya.
13
May

Delapan Pasang Pengantin Memulai Hidup Baru Jelang Hari Jadi Sleman

Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, MSI, Senin, 13 Mei 2013, di Rumah Dinas Bupati, menggelar acara mantu. Yang berbahagia dalam perhelatan Bupati mantu ini yakni 8 pasang pengantin yang digelar dalam acara nikah massal dalam rangka memperingati Hari Jadi ke 97 Kab. Sleman tahun 2013.

Perhelatan nikah massal sedianya diikuti oleh 10 pasang namun karena yang satu pasang sakit dan yang satu pasang lagi syarat administrasi tidak dapat terpenuhi sehingga hanya delapan pasang yang bisa melaksanakan nikah masal. Ke delapan pasang pengantin ini 3 pasang dari kecamatan Sleman yakni pasangan tertua Sudiran 64 tahun dan Surip, Yatmi dan Siti Ngatiyah, Nursigit dan Erbiana Susanti. Sementara untuk Kecamatan Ngaglik 5 pasang yakni Mardi Raharjo 61 tahun dan Erlina, Sukamto dan Giyanti, Is Suparnanto dan Dani Kartikawati, Rizki Sulistyo Nugroho dan Ani Purwani serta Komar dan Srinur Widayanti. Kedelapan pasangan ini 5 diantaranya merupakan pasangan mempelai baru dan yang 3 pasang merupakan pasangan baru tapi lama karena sudah menikah namun belum mempunyai surat-surat resmi dan ada yang sudah mempunyai anak cucu.

Dalam kesempatan ini Bupati Sleman memberikan sambutan sekaligus kotbah nikah mengatakan bahwa banyak yang bertanya Bupati mantu siapa karena di rumah dinas terjadi kesibukan seperti perhelatan layaknya mantu karena memang seting tempat seperti layaknya orang sedang mantu ada dekor, bunga-bunga dan perlengkapan pernikahan. Pertanyaan ini dijawab oleh Bupati memang Bupati sedang mantu namun yang menjadi pengantin adalah masayarakat dari wilayah Sleman dan Ngaglik. Acara ini tentu menimbulkan perasaan bahagia karena sebenarnya yang dirasa dalam suatu pernikahan. Bahagia karena sebagai umat beragama telah menjalankan perintah agama , khususnya tentang sahnya suatu ikatan antara seorang laki-laki dan wanita dalam suatu pernikahan, sehingga keluarga yang dibentuk benar-benar menjadi keluarga yang sakinah, mawadah wa rammah. Selain sah secara agama, yang juga tak kalah pentingnya adalah sah secara hukum, sehingga legalitas pernikahan di mata hukum negara juga diakui. Dengan demikian hak-hak sipil yang kemudian melekat pada pernikahan itu juga diakui keberadaannya di masyarakat.

Sementara itu Drs. Mardiono selaku ketua pantitia mengatakan ke delapan pasangan pengantin ini mendapatkan bantuan Mahar nikah berupa seperangkat alat sholat dan Al-Qur’an dengan terjemahan serta bingkisan satu buah kompor gas yang diserahkan oleh Bupati Sleman beserta ibu.

Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.