Arsip Kategori: Hari Jadi Sleman

11
May

Hadiri Doa Syukur Buddha, Wabup Ajak Wujudkan Keharmonisan dan Kerukunan


Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menghadiri puja bakti doa syukur Umat Buddha yang diselenggatakan di Vihara Karangdjati Mlati, Rabu (11/5). Dalam acara tersebut turut dihadiri Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Mustadi dan Bhikkhu Dhammamitto.
Dalam sambutannya, Danang menjelaskan bahwa visi misi Sleman yakni menjadi rumah bersama yang selalu menghargai perbedaan. “Kabupaten Sleman akan tetap menjadi rumah yang aman dan nyaman bagi semua umat beragama.” ujar Danang.
Wakil Bupati Sleman juga berharap Umat Buddha dan seluruh umat beragama di Kabupaten Sleman dapat bersinergi untuk mewujudkan keharmonisan dan kerukunan, serta bergandeng tangan agar Kabupaten Sleman menjadi lebih makmur sejahtera. Lebih lanjut, acara puja bakti doa syukur ini dihadiri 63 Umat Buddha yang memanjatkan doa syukur untuk Hari Jadi ke-106 Kabupaten Sleman. Rangkaian acara doa syukur memperingati Hari Jadi ke 106 Kabupaten Sleman juga dilaksanakan di beberapa tempat seperti Masjid Agung Sleman, Gereja St. Aloysius Gonzaga Mlati, dan Pura Sri Gading Seyegan.

 


25
Apr

Peringati Hari Jadi ke-106, Pemkab Sleman Salurkan 2.759 Paket Sembako


Pemerintah Kabupaten Sleman selenggarakan bakti sosial (baksos) di Kantor Kalurahan Sumbersari, Kapanewon Moyudan, Kabupaten Sleman pada Minggu (24/4/) dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-106 Kabupaten Sleman. Ketua Umum Peringatan Hari Jadi ke-106 Kabupaten Sleman, H.Y. Aji Wulantara menjelaskan bahwa baksos ini diselenggarakan di 17 Kapanewon. Sementara penyerahan baksos dipusatkan di Kantor Kalurahan Sumbersari, Moyudan yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa beserta seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman.
Adapun bantuan yang diserahkan meliputi pembagian sembako sebanyak 2.759 paket untuk warga kurang mampu dan untuk 10 Panti Asuhan, pemberian tali asih kepada 2.915 Rois di 17 Kapanewon, bantuan bagi 18 Rumah Tidak Layak Huni (RLTH) dan santunan bagi 340 anak yatim. Lebih lanjut, Aji menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan baksos ini, Pemerintah Kabupaten Sleman bekerjasama dengan Baznas Kabupaten Sleman.
Sementara itu Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dalam sambutannya menyampaikan Bakti Sosial di Kapanewon Moyudan ini menjadi awal dari rangkaian bakti sosial di 17 kapanewon di Kabupaten Sleman. Menurut Kustini, baksos ini juga merupakan upaya Pemkab Sleman dalam penanggulangan kemiskinan dan memajukan kesejahteraan masyarakat Sleman. “Penanggulangan kemiskinan merupakan tanggung jawab bersama baik pemerintah, swasta, dan masyarakat lain yang lebih sejahtera. Melalui kesempatan ini saya berharap seluruh pemangku kepentingan dapat bergandeng tangan dan bersinergi mengatasi masalah kemiskinan dan kesenjangan sosial di Kabupaten Sleman,” jelasnya.
Pada kegiatan tersebut, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa beserta sejumlah perangkat daerah, berkesempatan meninjau secara langsung salah satu lokasi penerima bantuan RLTH di wilayah Moyudan. SelaiSelain meninjau, Bupati Sleman bersama Wakil Bupati Sleman dan Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman melakukan peletakkan batu pertama pembangunan rumah tersebut

 

17
May

Hari Jadi Ke 105, Pemkab Sleman Peringati Secara Sederhana

Peringatan Hari Jadi ke-105 Kabupaten Sleman pada tahun 2021 kembali diselenggarakan dengan penuh kesederhanaan. Hal ini mengingat adanya pandemi Covid-19 yang saat ini tengah dihadapi masyarakat. Adapun tema yang diangkat pada peringatan hari jadi kali ini adalah “Optimalisasi Potensi Lokal Dalam Rangka Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Masyarakat”.

“Meski digelar secara sederhana, tapi ini tidak mengurangi kekhidmatan acara hari jadi Sleman ke-105 ini, dan saya harap untuk tetap mematuhi prokol kesehatan”, ungkap Kustini pada acara Sidang Paripurna Istimewa dalam rangka peringatan ke-105 Hari Jadi Kabupaten Sleman di Kantor DPRD Sleman, Senin (17/5).

Kustini menyebutkan bahwa kirab Bedhol Projo dan kirab pusaka Tombak Kyai Turunsih yang biasa diadakan di lapangan Denggung, kini ditiadakan. Acara puncak yang banyak ditunggu-tunggu oleh masyarakat Sleman tersebut terpaksa tidak digelar demi mencegah penularan Covid-19. Sebagai penggantinya, acara puncak Hari Jadi Kabupaten Sleman digelar secara sederhana di pendopo Parasamya Kabupaten Sleman dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Sleman.

“Di hari jadi ke-105 Kabupaten Sleman ini saya berharap masyarakat senantiasa memberikan dukungan dan berpartisipasi secara aktif dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Sleman”, kata Kustini.

Dalam pidatonya tersebut kustini juga mengatakan bahwa berkat dukungan dan peran aktif masyarakat dalam berbagai kegiatan pembangunan, saat ini banyak penghargaan yang berhasil diraih oleh Pemkab Sleman ditingkat nacional. Diantara penghargaan yang berhasil diraih Pemkab Sleman adalah penghargaan tingkat nasional Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) 2019 dengan predikat “A” dari Menteri PANRB, penghargaan tingkat nasional kepada Bupati Sleman sebagai Top Pembina BUMD Awards 2020, penghargaan tingkat nasional The 4th Indonesia Smart Nation Award kategori Smart Living atas inovasi Pemkab Sleman dalam Gerakan Candak Mas Covid (Cari dan Kendalikan Masalah Covid-19), Penghargaan tingkat nasional Pengelola Sistem Pengaduan Pelayanan Publik Terbaik dari Menteri PANRB, dan penghargaan Kabupaten/Kota Peduli Hak Asasi Manusia (HAM) tahun 2020 dari Kemenkumham.

“Kita berharap prestasi yang telah diraih tersebut dapat kita pertahankan dan kita tingkatkan diwaktu-waktu yang akan dating, tentu demi terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera”, ucapnya.

Sementara Drs. Kunto Riyadi, MPPM, selaku ketua panitia hari jadi ke-105 Kabupaten Sleman melaporkan pada hajatan  hari jadi ke-105 Kabupaten Sleman ini diadakan beberapa kegiatan. Namun begitu kegiatan diadakan secara sederhana dan tetap mematuhi protokol Kesehatan. Diantaranya yakni jamasan puaka tombak Kyai Turunsih, Bhakti Sosial berupa 1850 paket sembako untuk 17 kapanewon, 85 paket bantuan untuk yatim piatu, 800 paket sembako untuk disabelitas, 3000 paket bantuan rois Kabupaten Sleman, operasi katarak gratis untuk 40 pasien, dan seminar terkait efektivitas vaksinasi Covid-19.

Selain itu juga diadakan lomba Evaluasi Perkembangan Desa Dan Kalurahan Tingkat Kabupaten. Terbaik 1 berhasil diraih oleh Kalurahan Tamanmartani Kapanewon Kalasan yang mendapat piagam dan uang pembinaan 110 juta rupiah. Terbaik kedua yakni kalurahan Widodomartani Kapanewon Ngemplak dan berhak mendapat piagam dan uang pembinaan 60 juta rupiah. Untuk terbaik keempat dirai oleh Kalurahan Sardonoharjo Kapanewon Ngaglik dan mendapatkan piagam serta uang pembinaan sebesar 30 juta rupiah. Sedangkan untuk harapan 1 diraih oleh Kapanewon Umbulharjo Kapanewom Cangkringan dan mendapatkan piagam serta uang pembinaan 25 juta rupiah. Dan untuk harapan 2 yakni Kalurahan Madurejo Kapanewon Prambanan dan berhak mendapatkan piagam serta uang pembinaan sebesar 15 juta rupiah.

Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.