13
May
Pemerintah Kabupaten Sleman mengadakan Temu Purna Bakti Praja dan Temu Kangen Mantan Bupati serta Wakil Bupati dalam rangkaian menyambut 1 abad Kabupaten Sleman yang diadakan di Karangsari, Karanggeneng, Purwobinangun, Pakem, Sleman pada Kamis (12/05).
Drs Kriswanto MSc, selaku ketua Paguyuban Purna Bakti PNS Sleman mengatakn bahawa acara yang dihadiri Bupati Sleman Sri Purnomo dan mantan Bupati Sleman Drs. H. Ibnu Subiyanto Akt. (2000-2010) dan H. Arifin Ilyas (1990-2000) serta para pensiun pejabat dan yang masih aktif tersebut merupakan acara rutin yang digelar Pemerintah Kabupaten Sleman tiap tahunnya dalam menyambut hari jadi Kabupaten Sleman.
Menurut Kriswanto tujuan acara temu kangen adalah untuk menjalin silaturahmi lintas generasi baik pejabat dan staf yang purna tugas maupun masih aktif di lingkungan Pemkab Sleman. “Acara ini berkaitan dengan 1 abad Sleman yang diantaranya mengusung tema budaya, menghormati orang yang lebih tua juga merupakan budaya dalam berinteraksi dengan sesama”, kata Kriswanto.
Sementara itu Sri Purnomo mengungkapkan bahwa dengan adanya temu kangen tersebut merupakan kegiatan yang sangat berarti karena dapat memberikan semangat baru bagi pejabat yang masih aktif untuk melaksanakan pembangunan yang lebih baik di Kabupaten Sleman. “Pembangunan merupakan suatu proses yang berkesinambungan, hasil yang dicapai hari ini tidak terlepas dari apa yang dilakukan di masa lalu. Sehingga hasil pembangunan saat ini juga merupakan kerja keras bersama dari pemerintahan di masa yang lalu”, kata Sri Purnomo.
Sri Purnomo menambahkan bahwa secara makro perkembangan ekonomi Sleman dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mencakup tiga aspek yaitu kesehatan, pendidikan dan pendapatan dari tahun ke tahun terus menunjukkan peningkatan. Data terakhir IPM Kabupaten Sleman menunjukkan adanya peningkatan sebesar 0,47 poin dari 80,29 pada tahun 2013 menjadi 80,73 pada tahun 2014.
12
May
Untuk menggali potensi dan menumbuh kembangkan sikap peduli anak Sekolah Dasar terhadap seni dan budaya, memperkenalkan ikan sejak usia dini dan manfaatnya serta mengenalkan produk perikanan kepada masyarakat, Dinas pertanian perikanan dan kehutanan Kabupaten Sleman, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Dinas kelautan dan Perikanan DIY mengadakan lomba lukis tingkat Sekolah Dasar. Lomba tersebut diikuti 170 siswa dari 17 kecamatan di Kabupaten Sleman yang diadakan di KPI Mina Murakabi, Cibuk Kidul, Margoluwih, Seyegan, Sleman, Rabu 11 Mei 2016. Tim Juri lomba berasal dari P4TK Seni Budaya Yogyakarta. Kategori A peringkat I dengan poin 285 diraih oleh SD Muh Dadapan mendapat tropi Bupati dan 1 buah sepeda, peringkat II dengan poin 280 diraih oleh SD Muh Ngabean 1 mendapat tropi kepala dinas kedaulatan dan perikanan DIY dan 1 buah sepeda, peringkat III dengan poin 275 diraih oleh SDN Triharjo mendapat tropi kepala dinas pertanian, perikanan dan kelautan Kabupaten Sleman dan 1 buah meja belajar, untuk kategori B peringkat I dengan poin 290 diraih oleh SDN Klegung 1 mendapat tropi Bupati dan 1 buah sepeda, peringkat II dengan poin 285 diraih oleh SD Klegung 1 mendapat tropi kepala dinas kedaulatan dan perikanan DIY dan 1 buah sepeda, peringkat III dengan poin 280 diraih oleh SDN Triharjo mendapat tropi kepala dinas pertanian, perikanan dan kelautan Kabupaten Sleman dan 1 buah meja belajar.
9
May
Khitanan Bergengsi kerjasama panitia satu abad Kabupaten Sleman, Rumah Sakit Sakina Idaman dan SPI ( Shilaturahim Pengajian Ibu-ibu) Yogyakarta raya yang berlangsung di Rumaah Sakit Idaman Kamis (5/5) dibuka oleh wakil bupati Sleman Dra. Hj. Sri Muslimatun, M.Kes. Hadir pada kesempatan tersebut antara lain Ketua Panitia Hari Jadi Kabupaten Sleman Sukarno, SH, Seksi Bhakti Sosial Satu Abad Sleman Agung Armawanta, Camat Mlati Drs. Sujudi, Kepala Desa Sendangadi Damanhuri, dll.
Peserta dalam khitanan Bergensi tersebut sebanyak 93 anak, termasuk anak dari Rirektur RS. Sakina Idaman. Disamping peserta yang lain yang berasal dari DIY. Dalam sambutan tertulisnya bupati sleman yang dibacakan Dra. Hj. Sri Muslimatun, M.Kes antara lain menyampaikan bahwa kegiatan khitanan ini menjadi salah satu wujud kepedulian masyarakat dalam hal ini SPI terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat khususnya bagi masyarakat kurang mampu.
Seperti yang diungkapkan para ahli kedokteran bahwa khitan mempunyai faedah bagi kesehatan karena membuang anggota tubuh yang menjadi tempat persembunyian kotoran, virus, najis dan bau yang tidak sedap. Air kencing mengandung semua unsur tersebut. Oleh karena itu semakin dini khitan ini dilakukan akan semakin baik, karena resiko penyakit menjadi menurun. Selain itu, ditilik dari sisi agama, bahwasanya khitan atau sunat merupakan salah satu sunnah yang harus diamalkan. Untuk itu, pada kesempatan bupati mengapresiasi kesadaran para orangtua yang telah mengikutsertakan anak-anaknya pada kegiatan khitanan ini, mengingat dampak positif yang diperoleh bagi anak-anak setelah dikhitan.
Lebih lanjut disampaikan bahwa bagi sebagian anak proses khitan menjadi saat-saat yang menakutkan. Untuk itu diperlukan edukasi dan motivasi dari orangtua kepada anak-anak yang akan menjalani khitan. Kesiapan mental ini diperlukan agar dapat mempermudah dan memperlancar proses khitan yang akan dilaksanakan. Selain menyiapkan kondisi mental anak, orangtua juga perlu menyiapkan kondisi fisiknya. Jaga kesehatan anak selama dan sesudah khitan agar proses penyembuhan bisa berlangsung dengan cepat dan baik. Selain itu, bagi para tim medis yang terlibat dalam kegiatan khitanan ini, saya berharap dapat memberikan kondisi yang nyaman bagi anak-anak peserta khitan agar prosesi khitanan dapat berjalan lancar.