Arsip Kategori: Ekonomi

5
Apr

Potensi Unggulan Daerah

Untuk Informasi Selengkapnya tentang Pertanian Silahkan mengunjungi subdomain:
Kantor Penanaman, Penyertaan dan Penguatan Modal

1.   Potensi Komoditi Pertanian

a)   Salak Pondoh

Sentra produksi tanaman ini berada di kecamtan Tempel, Turi dan Pakem. Kondisi salak pondoh saat ini tergambarkan sbb:

No

Uraian

2009

2010

2011

1

Luas Areal (ha)

2.106,00

2.437,00

2.164,00

2

Produksi (ton)

5.443,59

5.003,01

3.760,59

3

Produktivitas (kg/rpn)

2,58

2,32

2,58

4

Jumlah rumpun

4.310.100

4.451.299

4.607.922

b)   Mendong

Kondisi produk mendong dengan sentra di Kecamatan Minggir:

No

Uraian

2009

2010

2011

1

Luas Areal (ha)

-

150,00

95,00

2

Jumlah Tanaman (ton)

-

313,09

259,51

c)   Sapi potong

Budidaya dan produksi sapi potong tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Sleman. Hasil budidaya tergambarkan sebagai berikut:

No

Uraian

2009

2010

2011

1

Populasi (ekor)

54.921,00

54.067,00

51.706,00

2

Produksi daging (ton)

1.175,69

1.299,21

1.579,73

3

Produksi kulit (lembar)

5.111,00

6.126,00

6.812,00

d)   Kambing/Domba

Lokasi Budidaya tersebar di hampir semua wilayah Kabupaten Sleman. Khusus kambing PE sentra produksi di Kecamatan Turi, Pakem dan Berbah.

No

Uraian Data

Kambing

Domba

2009

2010

2011

2009

2010

2011

1

Populasi (ekor)

36,152

31,837

35,732

71,623

64,853

70,698

2

Prod. Daging (ton)

79,29

72,06

102,50

306,19

253,71

309,73

3

Prod. Kulit (lmb)

3,609

5,461

4,560

9,619

9,871

9,224

e)   Lele

Budidaya lele sebagian besar di kecamatan Moyudan, Gamping, Godean, Seyegan, Minggir  terutama untuk kegiatan pembesaran. Tingginya kebutuhan bibit lele, telah dikembangkan varitas baru indukan Lele Sangkuriang hasil kerjasama Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman dengan Balai Besar Budidaya Air Tawar Sukabumi. Produksi lele di Kabupaten Sleman tergambarkan sebagai berikut:

No

Produksi

2009

2010

2011

1

Benih (ekor)

380.733.450

394.590.890

380.733.450

2

BBI

382.650

2.738.500

382.650

3

UPR

380.350.800

391.852.390

380.350.800

4

Pembesaran Lele (ton)

5.443,59

5.655,42

5.199,45


2.   Potensi industri

Industri kecil mikro dan usaha kecil menengah memiliki peran yang cukup besar untuk menggerakan perekonomian masyarakat. Produk unggulan perindustrian yang menjadi unggulan pada tahun 2011 adalah  sebagai berikut:

No

Jenis Unggulan Produk

Produksi

2009

2010

2011

1

Sarung tangan kulit golf (pcs)

16.992.789

16.770.266

17.832.789

2

Mebel Kayu (pcs)

93.066

119.160

110.440

3

Kerajinan kayu (M3)

11.365

24.240

11.353

Produk industri di Kabupaten Sleman mampu menggerakan perekonomian daerah. Pada tahun 2011 walaupun masih dalam kondisi pemulihan paska erupsi Merapi namun aktivitas eksport masih tetap dapat dilaksanakan. Negara Tujuan Eksport terbesar pada tahun 2011 adalah Amerika, Jepang dan Korea. Produk andalan eksport adalah sebagai berikut:

No

Jenis  Produk

Nilai Eksport   (US$)

2009

2010

2011

1

Pakaian Jadi

23.691.655,54

24.130.665,17

25.810.180,97

2

Sarung Tangan

14.056.436,38

16.566.420,88

18.861.498,39

3

Mebel Kayu

3.520.789,80

3.390.978,07

3.442.776,38


3.   Potensi Wisata

Daya tarik wisata Sleman merupakan perpaduan antara karakter alam yang kuat, kebudayaan dan kepurbakalaan. Untuk menunjang kegiatan wisata telah tersedia fasilitas hotel, rumah makan, restoran, bandara dan sarana prasarana transportasi yang menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Sleman serta berbagai tempat hiburan. Potensi wisata yang diandalkan meliputi:

No

Jenis Wisata

2009

2010

2011

1

WisataDesa

38

35

35

2

Wisata Budaya

10

10

10

3

Wisata pendidikan

5

5

5

4

Wisata Sejarah

11

11

11

5

Wisata Candi

12

12

12

6

Wisata alam

5

4

4

7

Wisata Agro

4

4

4

8

Wisata Musium

5

9

10

9

Wisata Monumen

2

2

2

Aktivitas kegiatan pariwisata telah menggerakan berkembangnya usaha sarana wisata, baik berupa hotel berbintang, hotel Melati, Ponodk wisata dan Restoran. Potensi usaha sarana wisata di kabupaten Sleman tergambarkan sebagai berikut :

No

Jenis  Usaha

Juml Unit Usaha/Kamar

2009

2010

2011

1

Hotel Berbintang

14/1.592

15/1.667

20/2.114

2

Hotel Melati

120/2.007

125/2.337

138/2.223

3

Pondok Wisata

236/1.943

223/1.184

239/1.233

4

Restoran

49

51

56

5

Rumah Makan

179

204

208

6

Hiburan Umum

103

82

105

7

Biro Perjalanan Wisata

110

121

121

Pengembangan potensi wisata di kabupaten Sleman telah mendorong  kunjungan wisatawan baik domistik maupun nusantara ke Kabupaten Sleman. Pada tahun 2011 kondisi kunjungan wisatawan ke Kabupaten sleman tergambarkan sebagai berikut:

No

Jenis Wisatawan

2009

2010

2011

1

Mancanegara

346,39

285.424

262.341

2

Nusantara

3.249.529

2.941.552

3.015.387

Lama tinggal kunjungan wisatawan pada tahun 2011 memperlihatkan untuk wisatawan mancanegara hanya 2,76 hari (meningkat 0.01 point dibanding tahun 2010) dan wisatawan nusantara mencapai 2,55 hari (meningkat 0.02 point dibanding tahun 2010).


4.   Potensi Investasi

Secara garis besar potensi investasi kabupaten Sleman yang terdapat di Wilayah Kabupaten Sleman mencakup:

No

Sektor

Komoditi

Lokasi

1

Pertanian

Agro industri (pertanian, perikanan)

Kalasan (Selomartani)

Sleman (Caturharjo, Triharjo)

Gamping (Trihanggo, nogotirto,

Ngamplak (Wedomartani)

Tempel (Margorejo,Sumberejo)

2

Industri

Garment, Sarung tangan kulit, Industri Mebel kayu dan rotan, Penerbitan dan percetakan, Industri makan-an dan minuman, plastik dan kemasan dan industri lainnya

Ngemplak (Wedomartani), De-pok (Maguwoharjo), Gamping (Nogotirto, Trihanggo), Mlati (Sendangadi, Tirtoadi)


3

Perdagangan & jasa

Transportasi Darat, Swalayan, Dept store, eksport import,konsultan, Property Rasunawa

Tempel (Lumbungrejo, Margorejo, Sumberejo), Ngemplak (Wedomartani), Mlati (Sindu-harjo), gamping (Nogotirto), Depok (Maguwoharjo, Nogotir-to), Sleman (caturharjo, Triharjo), kalasan (Selomar-tani), Prambanan (Bokoharjo)


4

Pariwisata

Hotel, Apartement, Tour, Travel, Cafe, Resort, Rumah makan

Godean (Sidoarum), Kalasan (Selomartani, Purwomartani), Prambanan (Bokoharjo), Berbah (Jogotirto), Sleman (Triharjo, Caturharjo),  Ngemplak (Wedomartani),Mlati (Sendangadi, Tirtoadi), Ngaglik (Sinduharjo), Gamping (Nogotirto, Trihanggo), Depok ( Maguwoharjo), Tempel (Margorejo, Sumberejo), Pakem (Hargobinangun)

Didalam pengembangan investasi, pemkab Sleman berupaya mengembangkan investasi terpadu, untuk lebih memudahkan investor dalam menciptakan peluang usaha. Proyek investasi yang ditawarkan adalah :

  1. Pengembangan Kawasan Stadion Maguwoharjo sebagai stadion terbesar di prop Daerah istimewa Yogyakarta dengan luas wilayah 23,5 ha, secara terencana dan terpadu akan dikembangkan sebagai kawasan spot, commercial dan entertainment.
  2. Kawasan Museum Gunung Merapi (MGM) di  desa Hargobinangun kecamatan Pakem, Sleman, dikembangkan dengan konsep edu-tourism dari aktivitas Gunung Merapi. Kawasan ini diproyeksikan untuk mensinergikan edukasi, informatif, atraktif dan inovatif dalam konsep teknopark, seperti museum biologi, museum lilin, taman bunga, taman burung dan play ground.
  3. Pengembangan Obyek Wisata, lokasi di selatan Museum Gunung Merapi, paronama alam yang dapat dinikmat dari berbagai arah. Utara terlihat gunung Merapi, Bukit Turgo, Bukit Plawangan. Dari arah timur terlihat hutan bambu dan sungai. Selatan terlihat kota Yogyakarta dan barat terlihat sunset dan daya tarik wisata kawasan sekitarnya.
  4. Pengembangan resort  Tourism diintegrasikan dengan keunikan desa (living culture) yang terpadu seperti budaya, kerajinan dan makanan khas. Pengembangan  juga sekaligus untuk alternatif destinasi wisata. Lokasi yang ditawarkan Trumpon, Merdikorejo, Tempel dan Sleman
  5. Industri perakitan komputer sebagai wilayah yang menjadi lokasi 40 perguruan tinggi, sangat potensial untuk dikembangkan Computer Assembling Industry.
4
Apr

Lembaga Keuangan

Lembaga perbankan yang ada terdiri dari 1 buah kantor cabang PT.BNI dengan 8 kantor cabang pembantu dan 4 kantor kas unit, 1 buah kantor cabang Bank Pembangunan Daerah dengan 5 kantor cabang pembantu dan 10 kantor kas unit, 1 buah kantor cabang BRI dengan 27 kantor kas unit, 1 buah kantor cabang Danamon, 1 buah Bank Mandiri, 1 buah Bank Panin Tbk, 22 buah Badan Kredit Desa, 17 buah Badan Usaha Kredit Pedesaan, 36 buah BPR, dan 40 buah BMT

4
Apr

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

Pemerintah Kabu[aten Sleman memiliki 2 buah BUMD yaitu Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma yang melayani  air bersih bagi warga dan Perusahaan Daerah BPR Bank Sleman  yang bergerak di bidang jasa perbankan.

Dana Penyertaan Modal Pada BUMD Tahun 2007 – 2011

No

Uraian

TAHUN

2007

2008

2009

2010

2011

1.

Bank Sleman (Juta Rp)

4.000,00

8.000

7.000

4.500,00

3.500

2.

PDAM (Juta Rp)

2.740,50

3.125

9.500

5.181,90

2.500

Jumlah (Juta Rp)

6.740,50

11.125

16.500

9.681,90

6.000

 

Bagian Laba Dana Penyertaan Modal Pada BUMD Tahun 2007– 2011

No

Uraian

TAHUN

2007

2008

2009

2010

2011

1.

Bank Sleman (Juta Rp)

1.032,50

1.257,05

2.040,44

2.648,83

2.924,33

2.

PDAM (Juta Rp)

-

-

-

-

-

Produksi air bersih PDAM Tirta Dharma pada tahun 2009 mencapai 6,8 juta m3untuk melayani 19.707 rumahtangga dengan cakupan pelayanan 7,28% dari banyaknya penduduk.

Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.