8
Dec
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengukuhkan 15 anggota pengurus Forum Pembauran Kebangsaan Kabupaten Sleman, Kamis (8/12) di Pendapa Parasamya Pemkab Sleman. Pemkab Sleman melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) berkomitmen untuk memfasilitasi dan mendampingi pembentukan forum yang mendukung terciptanya kerukunan dan kamtibmas di Kabupaten Sleman.
Dalam sambutannya, Danang menyampaikan bahwa pengukuhan forum ini adalah implementasi visi Sleman sebagai rumah bersama. Oleh karenanya, masyarakat dari berbagai macam suku dan agama yang tinggal di Kabupaten Sleman harus diterima dan dihargai.
“Forum ini akan kami fasilitasi serta dampingi melalui Kesbangpol untuk menjadi wadah saling bertukar pikiran antar suku dan agama serta mendukung kerukunan dan kamtibmas,” ujarnya
Lebih lanjut, Danang menjelaskan bahwa perbedaan bukan menjadi penghalang tetapi menjadi semangat dan kekuatan kita untuk menangkis paham yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila. “Kerukunan dan persatuan di Kabupaten Sleman harus selalu kita jaga. Marilah kita jaga kabupaten Sleman agar tetap tentram dan damai,” pungkasnya.
Pada pengukuhan Forum Pembauran Kebangsaan Kabupaten Sleman ini menetapkan Muhammad Nur Kholis, Tokoh Pemuda Komite Nasional Pemuda Kabupaten Sleman sebagai ketua. Sedangkan Dhandung Hartono, Tokoh Masyarakat Sleman dan A.A. Ayu Laksmi Dewi Tri Astika Putri, Tokoh Perempuan Bali sebagai Wakil Ketua 1 dan Wakil Ketua 2.
8
Dec
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa melepas Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman untuk membantu korban bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Bertempat di Lapangan Pemda Sleman, Selasa (8/12). Pengiriman bantuan ini merupakan tahap kedua setelah tahap pertama di berangkatkan akhir November lalu.
Dalam arahannya, Danang berharap tim yang dikirim tahap kedua ini memiliki persiapan yang maksimal dalam rangka misi kemanusiaan. Ia juga berharap bantuan tahap 2 ini dapat memenuhi kebutuhan terkait kekurangan pada saat tahap yang pertama lalu.
“Saya berharap dengan bantuan tahap kedua ini dapat meringankan beban serta menunjukkan kepedulian masyarakat Kabupaten Sleman terhadap musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Cianjur,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala pelaksana BPBD Sleman, Makwan menjelaskan bahwa bantuan tahap kedua ini merupakan hasil dari evaluasi dan asesmen dari tahap pertama yang lalu. “Target kami pada tahap 2 ini yakni dapat memotivasi dan mengedukasi masyarakat disana untuk segara bangkit pasca gempa,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa pada tahap 2 ini dikirimkan 13 personil dengan 3 armada. Selain itu, tim tahap 2 ini membawa tenda keluarga sebanyak 15 unit ditambah dengan alat kerja bakti serta titipan dari Kalurahan Margodadi yakni logistik untuk anak-anak sekolah seperti buku, alat tulis, dan lain sebagainya. Tim BPBD Sleman nantinya akan berada disana selama 4 hari tepatnya di Dusun Pawati, Desa Mekarjaya, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur.
Mekarjaya, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur.
8
Dec
Pemerintah Kabupaten Sleman membawa pulang piagam penghargaan Anugerah Meritokrasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Penyerahan penghargaan dan Hasil Penilaian Penerapan Sistem Merit dalam Manajemen ASN dilakukan pada Kamis (8/12) di Hotel Grand Sahid Jakarta.
Penghargaan meritokrasi merupakan bentuk apresiasi yang diberikan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara atas komitmen dan dukungan kepada kepala daerah terhadap optimalisasi dan akselerasi penerapan Sistem Merit dalam Kebijakan dan Manajemen ASN di lingkungan Instansi Pemerintah.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo hadir secara langsung menerima penghargaan yang diserahkan oleh Kepala Komisi Aparatur Sipil Negara, Agus Pramusinto, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas.
Kepala Komisi Aparatur Sipil Negara, Agus Pramusinto menyampaikan penerapan Sistem Merit dalam Manajemen Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman meraih Kategori IV (Sangat Baik), dengan Nilai 336, dan Indeks 0,82. Pada tahun 2022, KASN telah melakukan penilaian terhadap penerapan sistem merit kepada 460 instansi pemerintah. Agus menerangkan, 60 instansi pemerintah dikategorikan sangat baik, 157 instansi mendapat predikat baik, 71 instansi termasuk kategori kurang dan 172 instansi tergolong buruk.
Agus melanjutkan, tahap penilaian dilakukan terhadap 8 aspek manajemen ASN di antaranya, aspek perencanaan kebutuhan, pengadaan, pengembangan karir, promosi dan mutasi, manajemen kinerja, penggajian penghargaan dan disiplin, perlindungan dan pelayanan, serta sistem informasi. Kepala KASN berharap, dengan adanya penghargaan tersebut dapat memacu semangat untuk meningkatkan kualitas manajemen ASN. “Kami berharap prestasi ini dapat menjadi pemicu untuk kebaikan yang berkelanjutan dalam manajemen ASN,” paparAgus.
Sementara itu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas menilai penghargaan Anugerah Meritokasi menjadi kegiatan pengukuran yang penting bagi upaya memperbaiki kinerja ASN. Dengan demikian penguatan kebijakan dapat mendorong kinerja ASN menjadi lebih baik.
“Oleh karena itu penguatan kebijakan dan kelembagaan manajemen ASN berbasis sistem merit ini menjadi sangat penting dalam upaya untuk mendorong kinerja kita bersama,” kata Abdullah Azwar Anas. Menteri Anas juga menekankan pentingnya upaya untuk mereformasi birokrasi di Tanah Air. Reformasi struktural akan menjadikan instansi pemerintah makin sederhana, simpel, dan lincah. “Harapan kita ke depan, core value baru akan menjadi bagian dari upaya kita untuk terus memperbaiki pelayanan publik yang core value Ber-Akhlak,” imbuhnya.
Usai menerima penghargaan Bupati Kustini mengutarakan ucapan syukur atas capaian Kabupaten Sleman. Kustini menyampaikan apresiasi seluruh pihak yang selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas manajemen ASN menjadi lebih baik.
“Alhamdulillah Kabupaten Sleman mendapat penghargaan dengan kategori sangat baik. Ini tentu menjadi kebanggaan bagi kita semua, dan menjadi bukti usaha keras seluruh pihak yang terus berupaya untuk meningkatkan manajemen ASN di Sleman menjadi lebih baik. Semoga tidak hanya berhenti sampai di sini, namun juga bisa terus meningkat,” ucap Kustini.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sleman juga telah menerima penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dengan predikat “Sangat Baik” dengan nilai 91,28 pada (6/10) lalu. Anugerah tersebut merupakan puncak dari hasil penilaian yang dilakukan sepanjang 2021. Adanya Anugerah Kualitas Pengisian JPT tersebut menjadi refleksi dari upaya masif KASN dalam mengawasi pelaksanaan sistem merit demi terwujudnya reformasi birokrasi.