Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, hadir dan membuka acara Festival Jathilan dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-76 Kalurahan Condongcatur, pada Minggu (11/12). Acara yang diselenggarakan di Pohruboh Pikgondang itu menampilkan kesenian Jathilan dari 3 kelompok yakni, Madumudo Turonggo, Kudho Presetyo, dan Roso tunggal.
Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, melaporkan peringatan Hari Jadi Kalurahan Condongcatur menjadi wujud komitmen masyakarat Condongcatur untuk mempertahankan kebudayaan. Reno melanjutkan, bukan hal yang mudah untuk mempertahankan kebudayaan di tengah perkembangan dunia modern saat ini. Sehingga melalui pertunjukkan jathilan, Reno berharap dapat semakin menumbuhkan rasa bangga dan memiliki di hati masyarakat pada tradisi asli Indonesia.
“Untuk itu Pemerintah Kalurahan Condongcatur memberikan dukungan terhadap pelaksanaan kesenian jathilan ini. Kalau bisa bahkan dalam satu tahun bisa kita agendakan beberapa kali, tidak hanya pada peringatan Hari Jadi saja,” terang Reno.
Reno melanjutkan, pada kesempatan itu pemerintah Kalurahan Condongcatur juga berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat dengan melibatkan UMKM setempat. Reno pun berharap, peringatan Hari Jadi ke-76 Kalurahan Condongcatur tidak hanya menjadi sarana hiburan namun juga memberikan banyak manfaat untuk masyarakat.
Wakil Bupati Danang Maharsa menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif yang dilakukan pemerintah Kalurahan Condongcatur. Menurut Danang, kesenian jathilan menjadi salah satu media yang tepat untuk mengangkat tradisi Indonesia. Selain menghibur, pertunjukan jathilan pada peringatan Hari Jadi Condongcatur juga mampu menumbuhkan semangat dari generasi muda untuk melestarikan budaya.
“Kesenian ini harus kita lestarikan. Mana tahu dari pertunjukan hari ini ada adik-adik di sini yang akan menjadi penerus kebudayaan ini. Maka dari itu, kegiatan uri-uri budaya ini penting untuk terus dilakukan,” kata Danang.
Selain itu, Danang juga berharap, di usia Kalurahan Condongcatur saat ini, dapat sekaligus menjadi momen untuk menumbuhkan motivasi dari seluruh perangkat Kalurahan untuk memberikan layanan terbaik pada masyarakat. Sehingga, hak dan kesejahteraan masyarakat Condongcatur dapat terpenuhi dengan baik.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, hadir dan membuka acara Festival Jathilan dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-76 Kalurahan Condongcatur, pada Minggu (11/12). Acara yang diselenggarakan di Pohruboh Pikgondang itu menampilkan kesenian Jathilan dari 3 kelompok yakni, Madumudo Turonggo, Kudho Presetyo, dan Roso tunggal.
Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, melaporkan peringatan Hari Jadi Kalurahan Condongcatur menjadi wujud komitmen masyakarat Condongcatur untuk mempertahankan kebudayaan. Reno melanjutkan, bukan hal yang mudah untuk mempertahankan kebudayaan di tengah perkembangan dunia modern saat ini. Sehingga melalui pertunjukkan jathilan, Reno berharap dapat semakin menumbuhkan rasa bangga dan memiliki di hati masyarakat pada tradisi asli Indonesia.
“Untuk itu Pemerintah Kalurahan Condongcatur memberikan dukungan terhadap pelaksanaan kesenian jathilan ini. Kalau bisa bahkan dalam satu tahun bisa kita agendakan beberapa kali, tidak hanya pada peringatan Hari Jadi saja,” terang Reno.
Reno melanjutkan, pada kesempatan itu pemerintah Kalurahan Condongcatur juga berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat dengan melibatkan UMKM setempat. Reno pun berharap, peringatan Hari Jadi ke-76 Kalurahan Condongcatur tidak hanya menjadi sarana hiburan namun juga memberikan banyak manfaat untuk masyarakat.
Wakil Bupati Danang Maharsa menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif yang dilakukan pemerintah Kalurahan Condongcatur. Menurut Danang, kesenian jathilan menjadi salah satu media yang tepat untuk mengangkat tradisi Indonesia. Selain menghibur, pertunjukan jathilan pada peringatan Hari Jadi Condongcatur juga mampu menumbuhkan semangat dari generasi muda untuk melestarikan budaya.
“Kesenian ini harus kita lestarikan. Mana tahu dari pertunjukan hari ini ada adik-adik di sini yang akan menjadi penerus kebudayaan ini. Maka dari itu, kegiatan uri-uri budaya ini penting untuk terus dilakukan,” kata Danang.
Selain itu, Danang juga berharap, di usia Kalurahan Condongcatur saat ini, dapat sekaligus menjadi momen untuk menumbuhkan motivasi dari seluruh perangkat Kalurahan untuk memberikan layanan terbaik pada masyarakat. Sehingga, hak dan kesejahteraan masyarakat Condongcatur dapat terpenuhi dengan baik.